Warga Sekitar menyebut makam Ma Kyal Sin telah digali pada Jumat (5/3/2021) oleh tim yang tiba di bawah penjagaan polisi dan militer dan menjauhkan orang-orang dari lokasi kuburan.
Makam itu kemudian disegel kembali dengan semen baru, dengan sepatu bot karet dan sarung tangan yang tampak dibuang serta apd plastik yang masih terlihat berada di makan pada Sabtu (6/3/2021).
Diketahui bahwa Ma Kyal Sin termasuk di antara sedikitnya 38 orang yang tewas pada 3 Maret dalam demonstrasi yang menentang kudeta militer di Myanmar.
Sementara itu, militer menyatakan pihaknya telah ditahan dalam penggunaan kekuatan, tetapi tidak akan membiarkan aksi protes warga mengancam stabilitas.
Militer Myanmar mengatakan bahwa pihaknya menggulingkan dan menahan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi setelah komisi pemilihan menolak tuduhan adanya kecurangan dalam pemilihan umum pada November 2020.
Namun, para pengunjuk rasa menolak janji militer untuk menggelar pemilihan baru dan menuntut pembebasan Aung San Suu Kyi serta tahanan lainnya.(*)