Kepala BKKBN Ajak Masyarakat Terapkan Bidan Keluarga

Photo Author
- Minggu, 13 Agustus 2023 | 12:00 WIB
 Pemotongan tumpeng puncak peringatan HUT ke-72 IBI yang selenggarakan oleh PD IBI DIY. (Dokumentasi PD IBI DIY)
Pemotongan tumpeng puncak peringatan HUT ke-72 IBI yang selenggarakan oleh PD IBI DIY. (Dokumentasi PD IBI DIY)

 

Krjogja.com, YOGYA - Pengurus Daerah, Ikatan Bidan Indonesia (PD IBI) Daerah Istimewa Yogyakarta mengadakan acara puncak peringatan HUT ke-72 IBI dan Hari Bidang Sedunia 2023 di Auditorium Grha Bina Husada (GBH) Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, Sabtu (12/8/2023).

Ketua PD IBI DIY Sutarti SSiT Bdn MPH dalam sambutannya mengatakan, bidan memiliki peran penting dalam meningkatkan akses perempuan terhadap kesehatan, khususnya kesehatan kebidanan. Menurutnya, bidan menjadi garda terdepan dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak, kesehatan reproduksi dan KB.

"Untuk itu bidan dituntut untuk memberikan pelayanan kesehatan kebidanan secara kontinyu, berkualitas dan terstandar," terang Sutarti. Puncak peringatan HUT ke-72 IBI mengangkat tema 'Satukan Langkah dalam Transformasi Kesehatan untuk Penguatan Pelayanan Kebidanan Berkesinambungan Berbasis Bukti'.

Baca Juga: Saat Duo Djoko Pekik Bertemu dan Ini yang Dikenang

Selaku keynote speaker, Kepala BKKBN RI Dr (HC) dr Hasto Wardoyo SpOG(K). Di sela acara juga disampaikan materi manfaat pijat bayi untuk kesehatan anak dalam mendukung program pencegahan stunting oleh dr Muhammad Fahrul Udin SpA(K) MKes. Selain itu dialog interaktif desiminasi informasi RPL menyikapi UU Kesehatan dengan narasumber Dr Yuni Kusmiyati SSiT Bdn MPH dan Sutarti SSiT Bdn MPH.


Sutarti mengatakan, sebagai tenaga kesehatan profesional, bidan juga harus berkontribusi membantu pemerintah, seperti membantu upaya penurunan angka stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak. Tak lupa bidan juga harus ikut merawat IBI sebagai wadah organisasi agar bisa terus bermanfaat dan diakui masyarakat nasional maupun dunia.

Hasto Wardoyo memberikan apresiasi tinggi dan berterima kasih kepada para bidan yang telah menjadi garda terdepan dalam pelayanan KB, baik itu sebagai konselor KB ataupun pemberi pelayanan KB. Berkat peran bidan itu, angka kelahiran bisa dikendalikan, dan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia bisa diturunkan.

Hasto Wardoyo punya pemikiran perlu diadakan program Bidan Keluarga (sebagaimana ada dokter keluarga). Menurutnya, keberadaan bidan telah tersebar merata di semua daerah di Indonesia, hingga ke desa-desa. Selain itu, hati masyarakat di desa telah melekat kepada bidan. "Saya sudah berkeliling blusukan dari Papua hingga Aceh, ketemu bidan semua di sana, sehingga konsep bidan keluarga ini bagus untuk direalisasikan," katanya. (Dev)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Sumber: siaran pers

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X