SEMARANG- Pondok Pesantren Salafiyah Az Zuhri Semarang menjalin kemitraan yang erat dengan Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk meningkatkan efisiensi dalam proses penyembelihan hewan, terutama hewan qurban pada perayaan Idul Adha.
Sebagai salah satu mitra UNNES, Pondok Pesantren Az Zuhri Semarang secara rutin menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan kurban setiap tahunnya. Pada tahun 2023 terdapat 19 ekor sapi yang dipotong di Pondok Az Zuhri. Sistem pemotongan hewan qurban yang sebelumnya dilakukan secara manual pada tahun Qurban tahun 2023 menggunakan alat penyembelihan dan pengulitan sapi hasil rekayasa tim pengabdian kepada masyarakat UNNES.
Tim pengabdian terdiri dari Dr Wirawan Sumbodo MT sebagai ketua yang beranggotakan Prof Dr Fathur Rokhman MHum, Dr Ir Rahmat Doni Widodo ST MT, Drs Sunyoto MSi, dan Rizki Setiadi SPd MT. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa antara lain Muhammad Zulfikar, Luffy Eza Saputra, dan Tinna Yuniarsih.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Az Zuhri diadakan 28 dan 29 Juni 2023 diikuti pendampingan pada Idul Adha yang lalu serta untuk tahun tahun berikutnya. Kegiatan pengabdian diawali dengan pelatihan penggunaan alat penyembelihan dan pengulitan oleh tim UNNES kepada panitia qurban. Tim ini memberikan pemahaman tentang cara penggunaan alat bantu yang digunakan pada proses penyembelihan dan pengulitan sapi.
Selain dijelaskan secara lisan, tim pengabdian juga membagikan sebuah buku panduan cara penggunaan alat bantu agar semua panitia dapat mengoperasikannya secara mandiri.
Proses pelatihan dilengkapi dengan peragaan atau demonstrasi tata cara penggunaan alat yang efektif dan efisien. Sesi demonstrasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang penerapan teknologi ini dalam kegiatan sehari-hari, khususnya pada hari raya Idul Adha.
Hari kedua, yang bertepatan dengan perayaan Idul Adha, adalah saat penerapan alat bantu penyembelihan dan pengulitan sapi di Pondok Pesantren Salafiyah Az Zuhri Semarang. Alat bantu ini telah membantu proses penyembelihan hewan kurban menjadi lebih efektif dan efisien, terutama karena jumlah hewan kurban yang dipotong sebanyak 19 ekor sapi.
Alat bantu ini memiliki beberapa kelebihan, seperti komponen-komponen yang dilengkapi dengan roda, sehingga meningkatkan mobilitas dan menjaga kebersihan proses penyembelihan. Penggunaan mini electric hoist dalam pengulitan juga membantu mengurangi potensi stres pada hewan kurban. Dengan adanya teknologi ini, proses penyembelihan dan pengulitan sapi menjadi lebih manusiawi dan efisien. Hal ini juga mendukung kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan kurban yang aman, halal, dan berkualitas.
Ketua tim pengabdian FT Unnes Dr Wirawan Sumbodo MT menyatakan bahwa penggunaan alat pemotong dan pengulitan sapi telah menghemat waktu penyembelihan dan pengulitan hingga 50%, dg melibatkan tenaga yang lebih sedikit, sehingga lebih efektif dan efisien bila dibandingkan dg metode sebelumnya.
Kegiatan ini bagian dari implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi, dibidang pengabdian kepada masyarakat dengan menerapkan teknologi di bidang peternakan dan pertanian, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Diharapkan pelatihan dan bantuan alat dari tim pengabdian Unnes bermanfaat besar dalam penyembelihan hewan di ponpes AZ Zhursi Salafiyah terutama saat Idul Adha setiap tahunnya. (Sgi)