Krjogja.com - JAKARTA - Para pendaki gunung diimbau untuk mewaspadai bencana kebakaran hutan di lereng gunung selama musim kemarau. Pada musim ini rerumputan di kawasan pegunungan sangat rawan terjadi kebakaran.
"Musim kemarau paling enak untuk digunakan naik gunung karena tidak diganggu hujan meskipun siang sangat panas. Ada potensi bahaya lain yang harus diperhatikan, yaitu kebakaran," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Abdul Muhari mengungkapkan pernah ada pendaki yang dievakuasi akibat kebakaran hutan yang melanda Gunung Ciremai di Jawa Barat. Menurutnya, bencana kebakaran juga berpotensi terjadi di gunung-gunung lain di Indonesia.
Baca Juga: Laura Basuki Ungkap Rahasia Total Akting di Sleep Call Saat Sapa Penonton di Yogya
Pendaki harus berhati-hati dengan api dan selalu memperhatikan peringatan maupun informasi cuaca yang diberikan oleh instansi setempat. Sekecil apapun api, jika pada musim kemarau di lereng gunung sangat berbahaya dan berpotensi terjadinya kebakaran.
"Sebanyak 99 persen kejadian kebakaran hutan dan lahan akibat faktor manusia yang tidak sengaja membuang puntung rokok, membuat api unggun yang tidak dijaga, dan faktor-faktor lainnya," kata Abdul Muhari.
Ia mengatakan kondisi kering dan angin panas saat musim kemarau menjadi katalis dalam mempercepat penyebaran api yang membakar hutan. (*)