Krjogja.com, YOGYA - Tim peneliti Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo) yang diketuai oleh Sukismanto dan beranggotakan Sri Kadaryati dan Yunita Indah Prasetyaningrum bekerja sama dengan peneliti dari Pemerintah Kota Yogyakarta, Bintang Prasojo berhasil menyelenggarakan serangkaian kegiatan bertajuk 'Kajian Peningkatan Ekonomi Kreatif Melalui Pemberdayaan Masyarakat Kuliner Jogokariyan', Maret-Agustus 2023.
Sukismanto menuturkan, beberapa kegiatan telah dilaksanakan antara lain survey keamanan pangan dan pengelolaan sampah, edukasi keamanan pangan siap saji dan pengelolaan sampah, serta focus group discussion.
Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama dengan beberapa instansi pemerintah, yaitu Kelurahan Mantrijeron, Kemantren Mantrijeron, Forkom UMKM Mantrijeron, Puskesmas Mantrijeron, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, dan Balai Besar POM DIY.
Baca Juga: 600 Calon Perangkat Desa di Kabupaten Semarang Seleksi di FEB UKSW
Hasil luaran penelitian, kata Sukismanto, antara lain media edukasi buku saku keamanan pangan dan pengelolaan sampah bagi penjual makanan, panduan penyelenggaraan pasar kuliner, video penyelenggaraan pasar kuliner, dan sertifikat keamanan pangan siap saji bagi pedagang dari Dinas Kesehatan Yogyakarta.
Menurut Sukismanto, sebagai rangkaian akhir dari kegiatan penelitian adalah penyerahan dropbox sedekah sampah plastik kepada takmir Masjid Jogokariyan Yogyakarta pada 21 September 2023.
Dropbox diberikan secara langsung oleh Wahyu Rochdiat M selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Uriyo kepada Jardiyanto selaku Ketua Biro Ekonomi Masjid Jogokariyan. Kegiatan dihadiri takmir Masjid Jogokariyan, perwakilan Pemkot Yogyakarta, petugas pengelola sampah, dan warga Jogokariyan.
Baca Juga: 19Th ICTO Championships 2023 Vietnam, 3 Atlet Black Eagle Taekwondo Raih 2 Medali
Wahyu Rochdiat menyampaikan, adanya dropbox sedekah sampah diharapkan mampu mendukung program zero Sampah di kawasan Jogokariyan. Sementara itu Jardiyanto mengatakan, selaku takmir masjid akan mendukung komitmen tersebut bersama warga Jogokariyan.
Sukismanto menambahkan, rangkaian kegiatan penelitian ini merupakan miniatur percontohan kampung wisata religi dengan sajian kuliner yang aman serta lingkungan bebas sampah plastik.
"Semoga konsep yang kami hadirkan bisa diduplikasi di daerah lain yang lebih luas," katanya, Kamis (21/9/2023).
Baca Juga: Kaesang Resmi Bergabung PSI, Berpeluang Lolos Senayan di Pemilu 2024
Bintang Prasojo mengatakan, perwujudan kampung wisata yang terjamin keamanan pangannya diharapkan meningkatkan daya tarik pengunjung dan akhirnya meningkatkan perekonomian masyarakatnya. (*)
