KRjogja.com, SALATIGA- Sebanyak 600 peserta seleksi calon perangkat desa (Perdes) dari 66 desa di wilayah Kabupaten Semarang ikuti seleksi melalui Center for Public Accountability (CPA) atau Pusat Studi Akuntabilitas Publik Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UKSW Salatiga.
Seleksi ini berlangsung selama 4 hari mulai Senin (18/9/2023) sampai Kamis (21/9/2023) lalu. Mereka memperebutkan 95 formasi perangkat desa tahun 2023 yang ada di 19 kecamatan. Formasi tersebut antara lain adalah sekretaris desa, kaur umum perencanaan, kaur keuangan, kasi pemerintahan, kasi kesejahteraan, kasi pelayanan dan jkepala dusun.
Baca Juga: UKM di Solo Didorong Naik Kelas Melalui Kejar Mimpi Lokal Berdaya
Ketua Pusat Studi CPA FEB UKSW Salatiga, Arthik Davianti mengatakan seleksi calon perangkat desa ini dilakukan berdasarkan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Pemerintah Kabupaten Semarang. CPA menjadi pihak independen yang melakukan seleksi. Jika dilihat dari jumlah, Arthik Davianti mengungkap seleksi kali ini adalah yang terbesar.
Tahun ini, seleksi calon perangkat meliputi empat elemen yaitu tes tertulis, tes komputer, wawancara dan juga pengalaman. Semua tahapan tes diselenggarakan di kampus UKSW di sejumlah laboratorium Gedung FEB dan Perpustakaan O. Notohamidjojo mulai pagi hingga sore dan hasilnya diserahkan di hari yang sama.
Dalam pelaksanaan seleksi, CPA tidak hanya melibatkan Program studi Akuntansi tetapi juga melibatkan dosen dari Program Studi Manajemen, Program Studi Ilmu Ekonomi, serta dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Mahasiswa S1 dan S2 juga dilibatkan sebagai tim teknis agar proses seleksi berjalan cepat dan tepat. “Hasil seleksi, hasilnya kami serahkan ke panitia desa dalam bentuk ranking dan nantinya yang menetapkan siapa yang mendapatkan posisi ada di desa masing-masing,” lanjut Arthi Davianti.
Seleksi perangkat desa ini bukanlah yang pertama dilakukan CPA FEB UKSW. Sebelumnya, dengan kerja sama yang terjalin dengan Pemerintah Kabupaten Semarang juga telah diadakan seleksi serupa untuk kepala desa.
Kabid Pemerintah Desa pada Dispermades Kabupaten Semarang Sri Retno Widayati, mengungkapkan bahwa seleksi calon perangkat desa dilakukan serentak. Kerja sama dengan CPA ini bukanlah yang pertama kali dan Sri Retno mengungkap bahwa pelaksanaan seleksi calon perangkat desa berjalan dengan baik, terpercaya dan independen. "Bupati inginkan seleksi yang bersih dan jujur," katanya. (Sus)
