SEMARANG, KRjogja.com – Dewan Pimpinan Daerah Himpunan Seluruh Pendidik dan Penguji Indonesia Pendidikan Nonformal (DPD HISPPI PNF) Jawa Tengah masa bakti 2025–2030 telah resmi dikukuhkan. Pengukuhan ini menandai langkah strategis organisasi untuk memperkuat peran pendidikan nonformal dalam menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing di Jawa Tengah.
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Iwanuddin Iskandar, S.H., M.Hum., yang mewakili Gubernur, menyampaikan sambutan yang penuh dukungan dan penekanan moral. Ia menegaskan bahwa HISPPI PNF adalah mitra krusial bagi pemerintah daerah.
“Pemerintah memiliki kepentingan besar terhadap organisasi ini. SDM Jawa Tengah membutuhkan dukungan pelatihan, kompetensi, dan sertifikasi. Kami yakin organisasi ini dapat membantu meningkatkan kualitas tenaga kerja di Jawa Tengah,” ujar Iwanuddin usai mengukuhkan organisasi ini di Semarang pada Kamis (11/12).
Ia juga menekankan pentingnya sinergi yang solid, menyoroti perlunya kolaborasi erat antara Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintah daerah kabupaten/kota, balai pelatihan, dan seluruh lembaga terkait untuk mencapai tujuan peningkatan SDM ini.
Iwanuddin menyampaikan sebuah filosofi pelayanan yang mendalam, berfokus pada dampak emosional dan perlakuan terhadap masyarakat.
"Harga bisa dilupakan. Rasa bisa dilupakan. Tetapi perlakuan tidak akan pernah dilupakan. Organisasi ini harus memberi perlakuan terbaik kepada masyarakat," tegasnya.
Mengutip kisah dari India, Iwanuddin berharap kontribusi organisasi ini akan selalu dikenang “Biarlah HISPPI PNF menjadi cerita yang tinggal dalam hati masyarakat, karena kontribusinya bagi kualitas manusia Jawa Tengah.”
Ketua DPD HISPPI PNF Jawa Tengah terpilih, Dwi Purwaningsih, menyatakan tekad kepengurusannya untuk segera bergerak.
“Kami siap berkolaborasi erat dengan seluruh pemangku kepentingan demi memperkuat ekosistem pendidikan nonformal di Jawa Tengah. Setiap langkah pengabdian kami yakini adalah ibadah, dan kolaborasi adalah jalan menuju keberkahan bersama,” tutur Dwi.
Senada, Sekretaris Jenderal Hisppi PNF Jateng, K Wahyuningsih, menyatakan fokus utama setelah pengukuhan adalah konsolidasi DPC se-Jawa Tengah. Para pengurus yang baru dilantik ini akan menjadi ujung tombak di daerah masing-masing dengan fokus program.
"Di semua DPC akan fokus pada elatihan instruktur, sertifikasi kompetensi dan inovasi pembelajaran nonformal," katanya.
Ketua Umum DPP HISPPI PNF, Rifyanto Bakri, S.IP., M.M., mengapresiasi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dinilainya paling aktif dalam mendukung pendidikan nonformal. Ia menutup dengan harapan bahwa pelantikan ini menjadi momentum kebangkitan pendidikan nonformal menuju pencapaian SDM unggul pada 2030.(Lim)