Kemenko Pemberdayaan Masyarakat Kunjungi SR Semarang, Cek Optimalisasi Kemiskinan Ekstrim

Photo Author
- Jumat, 12 Desember 2025 | 23:41 WIB
Kemenko PM tinjau SR Semarang.
Kemenko PM tinjau SR Semarang.

Krjogja.com - SEMARANG - Sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menghapus kemiskinan ekstrem, Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Kemenko PM) mengambil peran sentral dalam mengkoordinasikan pelaksanaan program Sekolah Rakyat (SR).

Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2025 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Pengentasan Kemiskinan dan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, yang menegaskan pentingnya sinergi antar kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk mencapai target-target pembangunan sosial yang berkelanjutan.

Sebagai bagian dari upaya koordinasi dan evaluasi, Kemenko PM menyelenggarakan kunjungan lapangan ke Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Kota Semarang. Kunjungan ini berlangsung pada hari Jumat, 12 Desember 2025, mulai pukul 09.00 WIB hingga selesai.

Baca Juga: Catatan Dari Pameran Arsip Beyond The Notes – Andi Bayou

Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Daerah Tertentu, Prof. Rer. Nat Abdul Haris, Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat Daerah Tertinggal, Asisten Deputi pemberdayaan masyarakat daerah tertentu, serta Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah dan Dinas Sosial Kota Semarang.

Kunjungan lapangan dilakukan untuk mengecek fasilitas sekolah, kesiapan siswa dan siswi, kesehatan siswa, serta fasilitas kegiatan belajar lainnya yang menunjang keberhasilan program ini. Hal ini penting untuk memastikan bahwa program berjalan optimal dan memberikan dampak yang signifikan bagi peserta didik dan masyarakat sekitar.

Sekolah Rakyat Terintegrasi 45 Kota semarang yg tediri dari tingkat SD dan SMA yang total menjadi 4 rombel, Siswa SD terdiri dari 43 siswa/siswi dan SMA terdiri dari 46 siswa/siswi yang awalnya masing masing terdiri dari 50 siswa/siswi. Dalam kunjungannya, Prof. Dr.rer.nat Abdul Haris menyampaikan apresiasi yang tinggi atas dukungan berbagai pihak yang turut berperan aktif dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat.

Baca Juga: Usia 64 Tahun, Bank BPD DIY Mantapkan Langkah 'Bersama, Tumbuh Semakin Kuat'

Ia menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada keterlibatan multisektoral dan sinergi yang solid. "Kami sangat mengapresiasi dukungan dan keterlibatan aktif berbagai pihak, dari kementerian/lembaga serta pemerintah daerah dalam menjalankan program ini. Sinergi yang kuat menjadi kunci utama untuk mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem secara efektif dan berkelanjutan," ujar Prof. Haris dalam siaran tertulisnya.

Program Sekolah Rakyat sendiri merupakan inovasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendidikan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan kapasitas dan keterampilan warga masyarakat miskin. Harapannya, mereka memiliki bekal yang memadai untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan keluar dari lingkaran kemiskinan. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Danar W

Rekomendasi

Terkini

Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng-DIY

Jumat, 19 Desember 2025 | 23:10 WIB

FEB Unimus Gelar Entrepreneurship Expo and Competition

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:30 WIB

HISPPI PNF Jawa Tengah Resmi Dikukuhkan

Jumat, 12 Desember 2025 | 16:10 WIB

Kasus HIV/AIDS di Salatiga 1.055 Kasus

Kamis, 11 Desember 2025 | 10:05 WIB
X