Krjogja.com - YOGYA - Klub sepakbola Inggris, Tottenham Hotspur memberikan ucapan selamat Hari Batik 2023 yang diperingati 2 Oktober untuk fans melalui media sosial mereka. Menariknya, satu properti yakni bola yang dibawa oleh pemain Micky van de Ven dengan motif batik merupakan karya seniman muda asal Yogyakarta.
Ialah Galih Satrio Pinandito, seniman yang juga ilustrator asal Yogyakarta menjadi sosok di balik bola motif batik yang ditunjukkan Tottenham Hotspur di unggahan digital Hari Batik. Tak hanya di sosial media, bola batik Galih juga dipasang dalam layar digital besar yang ada di Tottenham Hotspur Stadium London Inggris.
Kepada Krjogja.com, Rabu (04/10/2023), Galih menceritakan ajakan kolaborasi dari Spurs datang akhir Agustus lalu dari perwakilan klub yang ada di Indonesia. Pihak Tottenham Hotspur menghendaki Galih membuat motif batik Kawung, Parang, Geblek Renteng dan Megamendung yang dituangkan dalam sebuah bola.
"Akhir Agustus Spurs Indonesia mengontak dan menyampaikan ide untuk kampanye Hari Batik. Saya diminta membuat bola dengan motif batik, di dalamnya ada motif Kawung, Parang, Geblek Renteng dan Megamendung. Warnanya dengan coraknya Spurs biru navy, dongker dan sains begitu. Saya coba buat draft gambar batik sesuai rikues dan sempat ditambahkan seperti logo Spurs dan tagline To Dare Is To Do itu. Disetujui lalu saya gambar," ungkapnya.
Pada awalnya menurut Galih, bola batik yang dikonsepkan hanya akan diolah menjadi konten proses pembuatan hingga jadinya saja oleh klub Tottenham. Namun setelah ia mengirimkan konsep jadi, pihak klub di London sangat tertarik untuk membawanya langsung ke Inggris hingga akhirnya hasilnya jauh di luar ekspektasinya.
"Mereka (representatif Spurs Indonesia) minta approval ke pusat malah dari pusat tertarik dikirim ke London. Sebenarnya kontennya itu video, kayak making videonya yang mau dihighlight tapi kemudian bolanya minta dikirim, hal yang sebenarnya tak ada di ide awal. Akhirnya kami take video di sini sesuai kebutuhan setelah jadi baru dikirim ke London," lanjutnya.
Proses pembuatan bola dengan goresan tangan terhitung cepat, hanya satu minggu saja. Galih mencurahkan daya kreasi untuk membuat karyanya berakhir maksimal.
"Saya selesaikan sekitar satu minggu, dari terima brief sampai selesai, dari sketsa sampai jadi. Take video satu hari langsung bola dikirim ke London. Itu kemarin sekitar 21 September sampai sana (London) 27 September," sambungnya.
Galih tak menyangka bahwa bola batiknya akan dipasang di advertorial board stadion milik Tottenham di London. Lebih spesial lagi, bola itu menjadi properti konten klub di Inggris itu, bahkan dibawa salah satu bintang baru Spurs, Micky van de Ven.
"Saya tak eksepektasi itu akan diminta sampai ke pusat tapi ya aku penuhi saja. Jujur ini tantangan baru karena selama ini lebih banyak diminta garap project digital," tandas seniman yang juga hobi bersepeda dan lari ini.
Sebagai ilustrator, karya Galih di dunia sepakbola sebenarnya sudah melambung jauh ke kancah internasional. Beberapa waktu lalu ia sempat berkolaborasi dengan klub-klub besar seperti Liverpool, PSG, Chelsea hingga Juventus. (Fxh)