Krjogja.com, WATES - Rangkaian Kereta Api (KA) Argo Wilis jurusan Bandung-Surabaya dan rangkaian KA Argo Semeru yang anjlok di perlintasan KA Km 420+4 wilayah Pedukuhan Kalimenur Sukoreno Sentolo, Selasa (17/10/2023) siang, berhasil dievakuasi.
Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, kemarin siang ada anjlokan KA Argo Semeru. Beberapa menit kemudian melintas KA Argo Wilis pada rel yang kondisinya melengkung dan masinis Argo Wilis sudah melakukan pengereman maksimal.
“Namun pada jarak sudah dekat sekitar 500 meter kejadian tidak dapat dihindari. Masinis sudah melakukan langkah penyelamatan yang optimal agar kejadian tidak menjadi parah," katanya, Rabu (18/10/2023).
Baca Juga: Sepatu Roda Kapolda DIY Cup, 800 Atlet Siap Bersaing di SSA Bantul
Ditambahkan, ada 28 penumpang yang mengalami shock dan bisa langsung pulang serta 4 penumpang mengalami luka-luka dengan 3 penumpang rawat jalan dan 1 penumpang rawat inap.
Dalam proses evakuasi rangkaian KA, PT KAI mengerahkan 5 crane dan pada pukul 09.56 sembilan rangkaian KA Argo Semeru yang anjlok berhasil diangkat kembali ke atas rel. Selanjutnya jalur rel sebelah utara segera dinormalkan.
Pada jalur rel sebelah selatan sudah normal atau bisa dilewati KA Argo Lawu jurusan Solo Balapan-Stasiun Gambir pada pukul 11.33. Dengan penyelesaian normalisasi ini akan dilanjutkan melintas kereta-kereta berikutnya.
Baca Juga: Enggan Ke Posyandu, Angka Stunted di Wonogiri Naik
"Meski sudah bisa melintas, KA Argo Lawu ini tetap harus menurunkan kecepatannya demi keamanan. Adapun kecepatannya diturunkan menjadi 40 kilometer per jam saat melintas di Kalimenur," jelasnya.
Sedangkan untuk rel sisi utara hingga kini masih terus dilakukan pengerjaan normalisasi. Diharapkan jalur tersebut mulai bisa digunakan pada sore hari.
Pihaknya menerjunkan ratusan personel hingga peralatan agar proses evakuasi dan normalisasi berjalan optimal agar aktivitas kereta bisa kembali normal secepatnya.
Baca Juga: Santri Ponpes Keracunan Bakso
Pihaknya juga memohon maaf kepada pengguna jasa KA atas kejadian kemarin yang membuat perjalanan kereta menjadi terhambat dan berterima kasih kepada seluruh unsur yang terlibat dalam proses evakuasi hingga normalisasi.
Sementara Direktur Keselamatan Perkereta Apian Kemenhub RI, Erni Basri mengatakan, pihaknya sudah mengambil data di lapangan dan pihak Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga sudah turun melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.