Generasi Milenial Semakin Minati Universitas Terbuka, Bisa Kuliah Sambil Kerja

Photo Author
- Senin, 23 Oktober 2023 | 12:33 WIB
ilustrasi kuliah (istimewa)
ilustrasi kuliah (istimewa)


Krjogja.com - Sleman - Generasi milenial dan Z semakin meminati Universitas Terbuka (UT) karena memungkinkan untuk berkuliah sambil bekerja. Sistem perkuliahan yang fleksibel ini semakin menambah minat untuk berkuliah meskki sudah bekerja.

"Pada puluhan tahun UT hadir di Indonesia, mahasiswa UT salah yang sudah bekerja dan berkeluarga. Saat ini semakin diminati para generasi milenial. Berdasarkan data yang ada sebanyak 60 persen mahasiswa berumur 24 tahun, baik lulusan SMA/SMK ataupun sederajat. Bahkana ada yang dari lulusan paket C," ungkap Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat disela pelaksanaan 3rd International Conference on Innovation in Open and Distance Learning (INNODEL 2023) dengan tema "Emerging Technology in Open and Distance Education: Opportunity, Agility, and Adaptability – Special Feature: Artificial Intelligence for Better Education di Hotel Royal Ambarrukmo, Senin (23/10).

Baca Juga: Universitas Terbuka Terapkan AI dalam Pendidikan Jarak Jauh

Menurut Prof Ojat sejak Covid-19, pendidikan jarak jauh semakin diminati dan menjadi tren baru bagi pendidikan di Indonesia. Kondisi ini membuat jumlah mahasiswa Universitas Terbuka (UT) 'melocat' menjadi 500 ribuan pada tahun 2023. Di tahun 2024 ditargetkan menjadi 700 ribuan mahasiswa dan pada tahun 2025 bisa tembus menjadi 1 juta orang mahasiswa.

Rektor Ojat menjelaskan, semakin banyaknya anak muda yang kuliah di UT juga akan berdampak positif pada peningkatan Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Tinggi.

Baca Juga: Pelatih Rans Ungkap Pernyataan Usai Ramai Bola Masuk Persija Dianggap Bukan Gol

Dia menuturkan, dengan sistem kuliah yang fleksibel UT kini menjadi pilihan bagi orang-orang yang sibuk merintis karier. "Namun di saat yang sama mereka tak mau ketinggalan belajar demi masa depan yang lebih baik," ujarnya. Begitupun di UT saat ini, ujar Prof Ojat, jumlah proporsi mahasiswa di kampusnya kini banyak anak muda yang sambil kuliah juga bekerja demi merintis karier. "Tentu ini kabar menggembirakan. UT menjadi pilihan generasi milenial karena banyak kini anak muda yang terjun ke dunia kerja bersamaan dengan menuntut ilmu," ucapnya.

Baca Juga: Gibran Jadi Bacawapres Prabowo, Caleg Perempuan Gerindra DIY Ungkap Alasan Di Baliknya

Sebagaimana diketahui aktor dan penyanyi Reynaldi Mbayang atau yang dikenal Rey Mbayang termasuk salah satu wisudawan UT yang diwisuda. Suami Dinda Hauw ini lulus S1 Program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UT dengan IPK 3.14. Menurut Rektor, Rey Mbayang merupakan representasi generasi muda yang meski sibuk membagi jadwalnya di dunia hiburan Tanah Air namun juga fokus belajar demi meraih gelar sarjana. Dia pun berharap Rey Mbayang bisa menjadi inspirasi generasi muda lainnya.

Demikian juga dengan kakak dari Rey Mbayang yang bernama Oktaviany Mbayang atau dikenal dengan Ninie Mbayang yang lulus dari Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FHISIP) Prestasi akademik dari mahasiawa UT Manado ini cukup bagus, yaitu 3,39.

Baca Juga: Momentum Hari Santri Nasional, Polda Jateng Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

"Kami tidak hanya ingin mahasiswa meraih IPK tinggi saat perkuliahan. Namun, bisa menambah keahlian sesuai passion masing-masing. Bagi yang sudah bekerja bisa menunjang karir dan memanbah skilnya sehingga mampu menjawab tantangan dalam kehidupan yang dijalani" tandas Prof Ojat.

Sebelumnya, Universitas Terbuka (UT) bakal menerapkan kecerdasan artifial (Artificial Intelegence) dalam mendukung pembelajaran jarak jauh (PJJ) demi meningkatkan kualitas dan menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Hal ini terungkap dalam kegiatan 3rd International Conference on Innovation in Open and Distance Learning (INNODEL 2023) dengan tema "Emerging Technology in Open and Distance Education: Opportunity, Agility, and Adaptability – Special Feature: Artificial Intelligence for Better Education.

"Kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat isu-isu menarik dan kekinian terkait inovasi dalam pembelajaran terbuka dan jarak jauh sebagai forum berbagi, diskusi, dan konsultasi. Sangat menarik untuk melihat bahwa pendidikan jarak jauh modern yang dianggap sebagai pilihan terakhir bagi pelajar, kini menjadi peluang yang layak bagi penyelenggara pendidikan dan pelajar di pendidikan tinggi," ungkap Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat saat pelaksanaan kegiatan Senin (23/10) di Hotel Royal Ambarrukmo.

Menurut Prof Ojat penerapan AI sebaiknya tidak terlalu dikuatirkan karena setiap zaman selalu ada tantangan dan ada solusinya. Perapan AI tidak serta merta menyebabkan kehilangan pekerjaan namun sebaliknya bisa lebih produktif terhadap sistem yan sudah ada. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X