Fapet Unsoed Gelar Pelatihan Penggunaan Kulit Kopi Untuk Bahan Konsentrat Ternak Domba di Pejawaran

Photo Author
- Sabtu, 28 Oktober 2023 | 21:05 WIB
Fapet Unsoed Gelar Pelatihan Penggunaan Kulit Kopi Untuk Bahan Konsentrat Ternak Domba di Pejawaran
Fapet Unsoed Gelar Pelatihan Penggunaan Kulit Kopi Untuk Bahan Konsentrat Ternak Domba di Pejawaran

Krjoga.com - BANJARNEGARA - Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) berkomitmen untuk menjadi pengawal pembangunan pedesaan.

Pada 2023, Tim Pengabdian kepada Masyarakat yang dikoordinir Ir Mochamad Sugiarto, SPt, MM, PhD, IPU memperoleh hibah Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) dari Kemendikbudristek dengan tema kegiatan Pemanfaatan Limbah Kulit Kopi Untuk Pakan Domba Batur, sebagai Upaya Membangun Zero Waste Farming di Korporasi Puncak Dompiland Jaya Kabupaten Banjarnegara.

Puluhan anggota koorporasi berada di Desa Penusupan Kecamatan Pejawaran itu, pada Jumat 27 Oktober 2023 mengikuti pelatihan penggunaan kulit kopi sebagai bahan konsentrat ternak domba.

"Kegiatan PKM ini bertujuan meningkatkan kapasitas peternak domba di Korporasi Dompiland Jaya, dalam pengolahan limbah kopi dan ternak. Keberhasilan peternak dalam mengolah limbah kopi diyakini dapat meningkatkan dan menambah nilai ekonomi atau omzet korporasi," kata Sugiarto di sela pelatihan.

Baca Juga: Gisel dan Melanie Putri Lari di Sumbu Filosofi, Dwi Astuti Dapat Grandprize Sutera Toyota Voxy

Usaha ternak domba khususnya di Korporasi Dompiland, dilakukan dengan model pertanian terintegrasi (integrated farming) antara domba Batur dan tanaman kopi. Kegiatan terintragasi ini sangat intens dilakukan sejak 2021 melalui program UPLAND Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kab Banjarnegara.

Potensi limbah kulit kopi dan limbah ternak domba masih tinggi, namun belum banyak dimanfaatkan oleh peternak domba di Korporasi Dompiland Jaya.

"Kehadiran Fakultas Peternakan Unsoed melalui program PKM tahun 2023 bertujuan meningkatkan kemampuan peternak domba untuk memanfaatkan dan menciptakan nilai ekonomi dari limbah tersebut", ujar Sugiarto.

Menurut Sugiarto, Kabupaten Banjarnegara memiliki sumber daya alam yang potensial untuk budidaya dan bisnis ternak domba khususnya di wilayah berketinggian 1.500 meter dari permukaan laut.

"Ketersediaan pakan ternak berlimpah dan iklim yang cocok dapat mendorong usaha ternak domba semakin baik dan maju," katanya.

Baca Juga: LPMK Demangan Menari Bersama Peringati Sumpah Pemuda

Selama bulan September-Oktober 2023, serangkaian pertemuan dan pelatihan dilakukan dengan melibatkan anggota tim Pengabdian kepada Masyarakat yaitu Prof.Dr.Ir.Muhamad Bata,MP,IPU, Danang Nur Cahyo, S.Pt., M.Sc, dan Dr.Ir.Yusmi Nur Wakhidati,MSi.

Tim memberikan pemahaman tentang zero waste farming (pertanian tanpa limbah), dan melakukan pelatihan pencampuran kulit kopi untuk bahan konsentrat, pembuatan silase, pengolahan pupuk kendang, dan pengolahan pupuk cair (urine ternak).

"Hasilnya yang sangat mengesankan, peternak telah mampu memahami makna pertanian tanpa limbah, mampu membuat pakan silase, mampu mencampur kulit kopi dengan bahan bahan pakan lain untuk konsentrat domba, mampu membuat pupuk kandang dan cair," kata Sugiarto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ivan Aditya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X