Krjogja.com, KULONPROGO - Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), GKR Bendara menegaskan, Kabupaten Kulonprogo telah mendahului membuat inclusive tourism di wilayah DIY.
Pihaknya berharap virtual experience sebagai inovasi wisata Kulonprogo ramah difabel bisa berkembang sehingga membuktikan Yogyakarta siap mengadaptasi inclusive tourism atau pariwisata ramah difabel.
"Laku Wirasa menjadi program baru bagi pariwisata baik di Kulonprogo maupun kabupaten/ kota lain di DIY. Mudah-mudahan bermanfaat bagi saudara-saudara yang berkebutuhan khusus, sehingga bisa menikmati indahnya wisata di Bumi Menoreh," kata GKR Bendara.
Baca Juga: SMP Pangudi Luhur 1 Yogya Berikan Bantuan Air Bersih di Serut Gedangsari
Dia meluncurkan program 'Laku Wirasa' di Amphitheater Taman Budaya Kulonprogo (TBK), Kalurahan/ Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulonprogo, DIY, kemarin.
Launching dilakukan Pj Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti MT dan dihadiri artis India, Shaheer Sheikh. Dalam kesempatan tersebut para penyandang difabel turut memeriahkan acara dengan tampil dalam peragaan busana.
Program Layanan Kulonprogo Wisata Ramah Disabilitas mewajibkan setiap pramuwisata bisa berbahasa isyarat hingga adanya layanan wisata berbasis virtual reality (VR) bagi penyandang disabilitas.
Baca Juga: Indonesia AirAsia Melayani Rute Denpasar dari Bandara Internasional Kertajati
Penjabat (Pj) Bupati Kulonprogo Ni Made Dwipanti Indrayanti MT mengatakan, program Laku Wirasa membawa pembaharuan bagi layanan wisata. “Harapannya, semua wisatawan termasuk teman-teman difabel dapat dilayani dengan baik di Kulonprogo,” harap Ni Made.
Kepala Dispar setempat Joko Mursito MA mengatakan, salah satu layanan dalam Laku Wirasa mewajibkan seluruh pemandu wisata di bawah naungan Dispar Kulonprogo bisa berbahasa isyarat.
Untuk itu selain diberikan pelatihan keterampilan bahasa Inggris, pemandu wisata juga dibekali keterampilan bahasa isyarat guna memudahkan wisatawan penyandang disabilitas.
Baca Juga: Mahfud MD Bertekad Berantas Korupsi dan Cegah Pembusukan
Layanan VR sebagai pengenalan dan simulasi bagi penyandang disabilitas sebelum berwisata langsung di Kulonprogo.
Dalam VR, penyandang disabilitas akan dipandu dua tokoh wayang wisata Kulonprogo, yakni Geblek dan Sengek berkeliling ke destinasi wisata di Kulonprogo, yang di setiap titik ada penanda berupa warna merah, kuning dan hijau dengan arti khusus.