Ada Naga dan Barong di SMPN 3 Yogyakarta

Photo Author
- Rabu, 1 November 2023 | 16:25 WIB
 Barong dan naga di belakang para tamu HUT ke-76 SMPN 3 Yogya (Warisman)
Barong dan naga di belakang para tamu HUT ke-76 SMPN 3 Yogya (Warisman)


PENAMPILAN naga dan barong menambah meriahnya puncak kegiatan HUT ke-76 SMPN 3 Yogyakarta, Rabu (1/11). Semua pemainnya siswa sekolah tersebut, naga meliuk-liuk dan barong berloncatan berjumpalitan salto di halaman dalam sekolah. Penonton memberi aplaus kepada mereka.

"Memainkan naga itu, yang sulit kekompakannya," kata Ninedy Syahri Prayogo Hutama siswa kelas 9 D SMPN 3 Yogyakarta sebelum pentas. Ninedy ini pernah mengikuti lomba naga bersama Paguyuban Naga Barongsai Beskalan. Perkumpulan itu menurut Ninedy pernah meraih kejuaraan tingkat DIY di Yogyakarta, maupun nasional di Jakarta.

Baca Juga: Desta, Tora Sudiro dan Jessica Iskandar Mulai Persidangan dalam 'Main Hakim Sendiri' di NET

Kekompakan dalam membentuk formasi yang dirasa sulit menurut Ninedy. Oleh karena itu, permainan seni naga bisa digunakan untuk melatih kekompakan, agar liukan naganya indah serasi bagaikan liukan naga sesungguhnya. Ninedy mengaku hanya bermain, tidak tahu apa filosofi di balik permainan naga itu. Hanya yang dia ketahui, bisa digunakan untuk melatih kekompakan.

Di sekolah, Ninedy memegang kepala naga sedang di perkumpulan dia memegang perutnya, termasuk ketika lomba. Naga di SMPN 3 Yogyakarta dimainkan oleh sembilan siswa.

Baca Juga: Setelah Tutup Sepekan, Wisata Hutan Pinus Segera Dibuka

Kalau naga tingkat kesulitannya pada kekompakan membentuk formasi, sedang barongsai tingkat kesulitannya ketika harus merayap ke atas dan barongsainya formasi berdiri. Ninedy sendiri mengatakan lebih banyak bermain naga. Ninedy mengaku menyukai seni naga dan barongsai sejak kecil. Karena kebetulan lingkungan tempat tinggalnya di Beskalan kawasan Maliooro yang memungkinkan dirinya sering melihat atau menonton dan sempat memainkannya.

Baca Juga: Literasi Digital Dukung SDM Kesehatan Makin Kompeten

Ninedy sendiri mengatakan rasanya senang kalau naga yang dimainkan bisa bermain dengan kompak serasi dan menarik liukan-liukannya. Itu membutuhkan ketrampilan dan stamina yang bagus untuk memainkannya. Oleh karena itu untuk mempelajarinya, yang penting senang terlebih dahulu dengan kesenian naga. Kemudian memainkan dan mencari keasyikannya dimana, agar terasa mudah mempelajari dan memainkannya. (War)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X