Krjogja.com - Sate Ratu sedang merayakan ulang tahun kedelapan kehadirannya di Jogja, yang telah membuat peta kuliner di kota wisata ini semakin kaya.
Sate Ratu hingga saat ini telah mencatat rekor telah dikunjungi oleh para wisatawan mancanegara yang berasal dari 95 negara. Tiga warga negara pemburu kuliner terakhir berasal dari Estonia, Yaman, dan Bosnia.
Baca Juga: 4 Amalan Dari Gus Iqdam yang Bagus Dilakukan Saat Bulan Rajab Jika Ingin Mendapat Rahmat Allah
Ini pencapaian yang luar biasa mengingat usaha mula-mula pemiliknya adalah angkringan 'biasa' yang dinilai kurang berhasil oleh pemiliknya, Fabian Budi Saputro.
Sate Ratu muncul belakangan dengan konsep berbeda yang dibangun melalui proses dinamis, jatuh bangun, sebelum akhirnya menemukan jati diri yang dikenali turis dari mana saja.
Baca Juga: Film Judy Ungkap Sisi Gelap Hidup Seorang Diva di Bioskop Trans TV Malam Ini
Ketika mulai terjun di bisnis kategori UMKM ini, Fabian Budi Saputro merintisnya tanpa konsep berbelit. Namun, itu pula yang membuatnya jatuh bangun dan hampir menyerah.
Dari 'menjual seperti yang dijual orang lain' lain, Budi memulai Sate Rate bukan sekadar jenama (brand). Ia berjuang habis dalam membuat konsep menu.
Baca Juga: Siskaee Selebgram Video Kramat Tunggak Tertangkap di Mlati Sleman
Itu sebabnya bila Anda berkunjung ke Sate Ratu yang berlokasi di Jalan Sidomukti, Tiyosan, Condong Catur, Sleman, Anda hanya disodori empat pilihan menu utama.
1. Sate Ayam Merah
2. Sate Kanak
3. Lilit Basah
4. Ceker Tugel
Di luar keempat menu utama, Sate Ratu melengkapinya dengan semacam sub-menu utama Kuah Polos Kaldu Ayam. Favorit Anda yang mana?
"Tiga menu favorit pengunjung Sate Ratu adalah Sate Merah, Kuah Polos Kaldu Ayam, dan Lilit Basah," demikian jawaban sang pemilik, Fabian Budi Saputro.
Baca Juga: 5 Weton Pilihan yang Diramal Punya Rezeki Mengalir Deras Menurut Primbon Jawa 2024