Sudahkah Kalian Tahu? Lima Makanan Khas Perayaan Imlek Ini Ternyata Memiliki Makna Tersendiri

Photo Author
- Jumat, 9 Februari 2024 | 15:00 WIB
Pangsit imlek (istimewa)
Pangsit imlek (istimewa)


KRJogja.com - Imlek atau Tahun Baru Imlek, merupakan perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa di seluruh dunia. Selain tradisi seperti persembahan kepada leluhur dan permainan kembang api yang megah, makanan juga memegang peran sentral dalam perayaan ini.

Ternyata selain lezat, makanan khas Imlek mengandung makna simbolis yang dalam, mewakili harapan, keberuntungan, dan kemakmuran untuk tahun yang akan datang.

Berikut beberapa makanan khas Tahun Baru Imlek yang memiliki makna simbolis tersendiri:

Baca Juga: 4 Penyakit Kerap Muncul saat Musim Pancaroba, Yuk Jaga Daya Tahan Tubuh

1. Jiaozi (Pangsit)

Jiaozi adalah hidangan yang hampir selalu ada dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Pangsit ini berbentuk seperti kantong kecil yang diisi dengan daging cincang, sayuran, atau campuran kedua bahan tersebut. Bentuknya yang mirip kantong konon melambangkan kekayaan, sehingga dimakan di malam tahun baru diharapkan membawa keberuntungan dalam keuangan.

2. Nian Gao (Kue Kembang Gula)

Nian Gao adalah kue tradisional Tionghoa yang terbuat dari beras ketan yang ditekan menjadi bentuk bulat atau persegi panjang, kemudian dipanggang atau dikukus. Nama "Nian Gao" sendiri bermakna "kue yang melekat", yang melambangkan harapan agar keluarga dapat "melekat" atau tetap bersama dalam kebahagiaan sepanjang tahun baru.

Baca Juga: 74 Tahun, BTN Fokus Pembiayaan Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah

 3. Yusheng (Lo Hei)

Yusheng adalah hidangan salad khas Imlek yang berasal dari Singapura dan Malaysia. Terbuat dari berbagai sayuran segar, ikan salmon mentah, dan saus yang kaya rasa, hidangan ini disajikan dengan cara yang unik. Biasanya semua orang di meja akan mencampurkan bahan-bahan tersebut sambil mengucapkan harapan-harapan baik untuk tahun yang baru. Aktivitas ini disebut sebagai "Lo Hei", yang berarti "melemparkan keberuntungan". Semakin tinggi salad dilempar, semakin besar keberuntungan yang diharapkan.

 4. Tangyuan (Bola Beras Ketan Manis)

Tangyuan adalah bola-bola kecil berisi pasta beras ketan manis yang direbus dalam air gula. Makanan ini sering kali disajikan selama Festival Lentera yang merupakan bagian dari perayaan Tahun Baru Imlek. Bentuk bundar dari Tangyuan melambangkan kesatuan dan keberuntungan keluarga.

Baca Juga: 11 Rekomendasi Tempat BBQ di Jogja yang Enak, Cocok untuk Makan Bersama Banyak Teman

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X