Krjogja.com - Laga seru antara Inter Milan dan Atletico Madrid dalam babak 16 besar Liga Champions musim ini menjadi sorotan, tidak hanya bagi para pecinta sepakbola, tetapi juga para pemerhati taktik.
Legenda sepakbola Italia, Fabrizio Ravanelli, menunjukkan ketertarikannya pada pertandingan ini, terutama karena perbedaan mencolok dalam gaya bermain antara dua pelatih mereka, Inzaghi dan Diego Simeone.
Inzaghi dan Diego Simeone, dua pelatih berpengalaman yang akrab dengan formasi 3-5-2, membawa filosofi sepakbola yang sangat berbeda ke lapangan hijau.
Baca Juga: Raih Juara, Santri Raudhatul Jannah Ikuti Si Unyil XI
Inzaghi, yang kini menangani Inter Milan, lebih cenderung untuk mengambil inisiatif serangan dengan penguasaan bola yang kuat. Sementara itu, Simeone, pelatih Atletico Madrid, dikenal dengan sepakbola pragmatis, keras, dan memanfaatkan serangan balik.
Ravanelli, dalam wawancaranya dengan Radio Sportiva, menyatakan rasa penasarannya terhadap pertandingan ini.
"Saya sangat penasaran untuk melihat bagaimana Inter akan bermain di Champions League melawan Atletico Madrid," Ravanelli kepada Radio Sportiva.
Ia ingin melihat sejauh mana keberanian Inter Milan dalam menghadapi Atletico Madrid, apakah mereka tetap mempertahankan gaya bermain agresif atau akan mengubah pendekatan mereka di panggung Liga Champions.
Menariknya, Inter Milan di bawah asuhan Inzaghi kerap menguasai penguasaan bola, tetapi pertanyaan besar adalah apakah mereka akan tetap setia dengan pendekatan tersebut saat berhadapan dengan Atletico Madrid yang dikenal lihai dalam mengeksploitasi celah pertahanan lawan melalui serangan balik tajam.
Ravanelli mempertanyakan apakah Inter Milan akan menjaga gaya bermain mereka yang cenderung membiarkan diri mereka ditekan atau apakah Inzaghi akan mengubah strategi untuk menghadapi permainan intens dari Atletico Madrid.
Hal ini menambah aspek menarik dalam pertandingan yang akan berlangsung di Giuseppe Meazza pada Rabu dini hari.