KNKT: Anjloknya KA Argo Semeru Disebabkan oleh Rel Kereta yang Bergelombang

Photo Author
- Jumat, 16 Februari 2024 | 18:05 WIB
Stasiun Kereta Api Tugu Jogja (Foto: Heritage.kai.co.id/docs)
Stasiun Kereta Api Tugu Jogja (Foto: Heritage.kai.co.id/docs)


KRjogja.com - JAKARTA - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkapkan penyebab anjloknya KA Argo Semeru di petak lintas antara Stasiun Sentolo-Wates KM 520+4, yang kemudian rangkaiannya ditabrak oleh KA 6 Argo Wilis, pada Selasa, 17 Oktober 2023 karena rel kereta yang bergelombang atau "buckling".

Hal ini berdasarkan hasil proses investigasi di Km 520 + 4 jalur hilir petak jalan Stasiun Sentolo - Stasiun Wates. Tepatnya, pada lengkung 28i dengan radius 397 meter dan panjang lengkung 845 meter.

Demikian disampaikan Investigator IK Perkeretaapian KNKT, Riduan Akbar S, dalam konferensi pers di Kantor KNKT, Jakarta, Jumat (16/2/2024).

Baca Juga: Kawanan Ulat Flamboyan Serbu Pemukiman Warga Wonobroto

“KNKT menyimpulkan berdasarkan temuan di lapangan bahwa faktor yang berkontribusi pada insiden kecelakaan dikarenakan kegagalan dalam mengidentifikasi bahaya (hazard) yang dapat meningkatkan risiko rel buckling oleh unit jalan rel dan jembatan,” kata Riduan.

Dari hasil investigasi diketahui bahwa sebelum KA Argo Semeru anjlok, sudah ada KA PLB 571A yang melintas di jalur tersebut dan melaporkan bahwa telah merasakan goyangan keras.

Kemudian, informasi goyangan keras tersebut dilaporkan ke Pusat Kendali dan lalu diteruskan informasinya ke Kepala UPT Resor jalan Rel 6.3 Wates. Bahkan, informasi tersebut juga telah diberikan kepada KA 17 Agro Semeru yang mengalami kecelakaan saat masih berada di Stasiun Yogyakarta.

Dalam informasi itu, kata Riduan, pihak Pusat Kendali menyatakan bahwa jalur bergelombang dapat dilalui dengan kecepatan normal dan hanya disarankan untuk berhati-hati.

Baca Juga: Minimalisir Potensi Konflik Ekonomi Dengan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

"Namun kemudian KA Argo Semeru mengalami anjlokan di jalur hilir Km 520+4 petak Jalan Sentolo - Wates yang kemudian pada arah berlawanan terdapat KA Argo Wilis yang sedang melintas di jalur sebelahnya dan menabrak rangkaian KA Argo Wilis," tandasnya.

Sebelumnya, KA Argo Semeru mengalami insiden anjlok di perlintasan KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates pada Selasa, 17 Oktober 2023. Imbas adanya gangguan operasional di wilayah Daop 6 Yogyakarta, mengakibatkan kedatangan KA jarak jauh dari Jakarta-Bandung tujuan akhir di wilayah Daop 8 Surabaya jadi terlambat.

Baca Juga: Harga Beras Naik Lagi Pasca Pemilu

KA yang bertujuan akhir Stasiun Surabaya Gubeng maupun Malang itu sejati tiba malam dini hari. KA jarak jauh yang mengalami keterlambatan itu seharusnya melalui petak jalan Jogyakarta – Kutoarjo (jalur selatan), dialihkan dengan melalui petak jalan Tegal – Semarang (jalur Utara).(Ati)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Danar W

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X