KRjogja.com - KULONPROGO - Warga Pedukuhan Wonobroto, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimwwa Yogyakarta (DIY) resah. Lantaran kawanan ulat jenis Flamboyan 'menyerbu' pemukiman warga setempat dengan jumlah banyak dan masuk rumah mereka.
Siwin (35) warga Wonobroto mengungkapkan, kawanan ulat tersebut muncul sejak tiga hari terakhir ini. Bahkan pada hari ini nampak kawanan ulat memenuhi pekarangan warga Rt 14, Rw 7, Wonobroto. Selain di pekarangan, ulat berwarna putih kombinasi hitam dan kepala oranye itu juga tampak bertebaran di dua rumah warga, termasuk di rumah Siwin.
"Munculnya kawanan ulat tersebut sudah tiga hari terakhir ini, tapi baru turun dari pohon dan masuk rumah tadi malam. Kami merasa sangat terganggu bahkan semalam kami tidak bisa tidur karena risih," kata Siwin, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga: Minimalisir Potensi Konflik Ekonomi Dengan Tingkatkan Partisipasi Masyarakat
Diungkapkan, kawanan ulat berasal dari pohon petai cina yang tumbuh di pekarangan dekat rumahnya. Pohon yang disebut warga Suro Menggolo ditengarai jadi sarang ulat Flamboyan tersebut. "Awalnya dari pohon Suro Menggolo itu," ujarnya sambil menunjukkan pohon petai cina.
Kemunculan ulat Flamboyan selama ini sebenarnya menjadi pemandangan biasa bagi warga setempat. Tapi saat ini tergolong cukup banyak sehingga bikin resah. "Hampir setiap tahun ada, tapi tidak sebanyak sekarang," tuturnya.
Berbagai upaya pencegahan agar ulat tersebut tidak masuk rumah sudah dilakukan, tapi setelah berhasil dibersihkan tidak berselang lama muncul kawanan ulat baru. Sehingga muncul kesan kawanan ulat tersebut tidak bisa diusir. "Setiap diusir pasti datang lagi dengan jumlah lebih banyak lagi," ungkap Siwin.
Baca Juga: Harga Beras Naik Lagi Pasca Pemilu
Hal senada diungkapkan warga lain, Widayat. Saking risihnya, warga pun melapor ke Dukuh setempat terkait upaya pembersihan kawanan ulat Flamboyan di wilayah mereka. Rencana akan ada pembasmian oleh tim relawan Tuksono.
"Tadi pagi istri saya lapor ke Bu Dukuh dan dari relawan Tuksono mau menanganinya salah satunya dengan cara dibakar. Tapi dari pihak keluarga tidak menginginkan dibakar, cukup disingkirkan saja," katanya. (Rul)