Erick Thohir Beri Penghargaan Polresta Sleman, Ini Alasannya

Photo Author
- Sabtu, 22 Juni 2024 | 19:55 WIB
 Erick Thohir beri penghargaan Polresta Sleman  (istimewa)
Erick Thohir beri penghargaan Polresta Sleman (istimewa)

 

Krjogja.com - SLEMAN - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memberi penghargaan dan apresiasi kepada Polresta Sleman. Alasannya, Polresta Sleman mampu mengungkap kasus dokter gadungan yang bekerja di klub Liga 1 PSS Sleman juga skandal pengaturan skor yang pernah terjadi.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi, menerima langsung penghargaan tersebut Jumat (21/6/2024) kemarin. Erick Thohir mengungkap penghargaan diberikan sebagai ucapan terima kasih dan dukungan untuk petugas kepolisian yang berperan penting dalam upaya perbaikan sepak bola nasional.

Baca Juga: Ketua PDIP Sragen Kantongi Rekomendasi Nasdem Maju Pilkada

"Dalam upaya perbaikan untuk menjadikan sepak bola lebih baik, PSSI tidak bisa melakukan sendirian. PSSI sangat membutuhkan dukungan dari pihak lain. Karena itu, kami bekerja dengan kepolisian untuk mengungkap match fixing di Sleman. Termasuk juga dalam pengungkapan kasus dokter yang ternyata tidak sesuai dengan kualifikasi sehingga merugikan pihak lain," ungkap Erick.

Erick Thohir, menambahkan pembenahan dan perbaikan akan terus dilakukan agar sepakbola nasional bisa lebih baik, terlebih olahraga ini merupakan pemersatu dan bukan pemecah belah bangsa. "Kami mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi setinggi-tinggnya atas pengungkapan kasus dokter tersebut. Kita juga tahu bahwa banyak generasi muda saat ini ingin menjadi bagian dari sepakbola nasional. Jadi, kita harus melakukan banyak pembenahan," tandas Erick.

Baca Juga: Mulai Memanas, Bawaslu Bantul Antisisipasi Kerawanan Pilkada 2024

Sementara, Kapolresta Kombes Pol Yuswanto Ardi mengatakan pengungkapan kasus dokter gadungan merupakan bentuk dukungan dari kepolisian agar sepakbola nasional bisa lebih maju. "Kami siap mendukung demi kemajuan sepak bola tanah air. Kami juga mengapresiasi PSSI yang terus berupaya menjadikan sepak bola kita mengalami kemajuan yang luar biasa," ungkap Yuswanto.

Seperti diketahui kasus dokter gadungan berawal dari laporan PSS ke kepolisian atas dugaan penipuan Elwizan Aminudin. Elwizan mengakui sebagai lulusan Universitas Syah Kuala Aceh yang kemudian didapati hal itu tak benar.

Baca Juga: PSS Diputuskan Latihan 24 Juni, Pelatih dan Pemain Asing Belum Bergabung

Polresta Sleman membentuk tim khusus yang terdiri dari 20 personel untuk membongkar kasus tersebut. Pada akhir 2023 lalu, Elwizan ditangkap dan kini dihukum dua tahun enam bulan penjara.

"Sejak buron, pelaku sering berganti identitas. Namun kami akhirnya bisa menangkapnya," pungkaa Yuswanto. (Fxh)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X