Krjogja.com - BANTUL - Bantul merupakan salah satu kabupaten dengan potensi ancaman bencana tinggi termasuk gempa bumi. Sejarah mencatat gempa bumi besar pernah terjadi berpusat di Pundong, Bantul memberi dampak kerugian besar bagi masyarakat.
Untuk itu, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat Aisyiyah bersama LazisMu menggandeng LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Bantul, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Pundong, Pimpinan Ranting Aisyiyah melakukan kegiatan Sosialisasi Pengurangan Risiko Bencana bagi kelompok perempuan melalui bantuan Virtual Reality (VR) yang dikembangkan oleh Laboratorium Kebencanaan Universitas Ahmad Dahlan (UAD).
Dholina Inang Pambudi MPd, dari LLHPB - PP Aisyiyah juga dosen UAD mengatakan, acara ini berlangsung di Masjid Ahmad Dahlan Pundong, Bantul, Minggu (23/06/2024). Kegiatan diikuti oleh 65 peserta dan tamu undangan. Kegiatan menghadirkan narasumber Rahmawati Husein PhD (Ketua LLHPB PP Aisyiyah) fokus bicara pentingnya pengurangan risiko bencana bagi perempuan sebagai kelompok rentan, Wahyu Nurwasi Rofiah Sakti (BPBD Bantul) menekankan peran pemerintah melalui BPBD dalam membangun kesiapsiagaan bencana. Dilanjutkan praktik simulasi bencana gempa bumi melalui VR dipandu oleh Khusniyan Nur F SKep Ns (Staf Lab Kebencanaan UAD).
Baca Juga: 6 Shio Terbaru Pada Senin 24 Juni 2024 Seputar Finansial dan Karier yang Membuatmu Hoki
Ditambahkan Dholina Inang Pambudi, sosialisasi peserta menambah wawasan dan mendapat ilmu baru terkait pengurangan risiko bencana, simulasi bencana menggunakan bantuan teknologi VR sangat penting. "Melalui pelatihan ini, LHPB berharap perempuan sebagai kelompok rentan menjadi lebih memahami bagaimana harus bertindak ketika bencana terjadi dan mampu melakukan aksi-aksi untuk menguranhi risiko bencana.
Baik di lingkungan keluarga maupun lingkungan sekitarnya. Aisyiyah melalui LLHPB senantiasa hadir untuk selalu berkiprah dalam 'Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta." ujarnya, Minggu (23/06/2024). (Jay).