Dokter Sally Palit Ungkap Penyebab Bayi Susah Tidur

Photo Author
- Jumat, 23 Agustus 2024 | 05:25 WIB
 Dokter Sally Palit  (istimewa)
Dokter Sally Palit (istimewa)


Krjogja.com - YOGYA - Tidur menjadi proses penting berhubungan dengan perkembangan kematangan otak. Saat tidur terjadi banyak proses yang akan menyimpan hal-hal yang baik atau membuang hal-hal yang buruk.

dr. Sally Palit, Sp.A dalam bincang bersama Doodle Exclusive Baby Care, Kamis (22/8/2024) mengatakan ada stimulasi atau ada pengalaman yang tidak mengenakan akan dibuang ketika tidur. Proses tidur juga menjadi bagian yang penting dalam suatu tumbuh kembang anak karena pada tidur yang cukup, Growth Hormon akan berperan lebih baik.

"Nah terkadang ada penyebab masalah gangguan tidur ini. Biasanya pada bayi yang mengalami gangguan tidur karena kebutuhan dasarnya belum terpenuhi, misalnya saja lapar karena belum kenyang menyebabkan tidurnya menjadi gelisah. Bisa juga karena banyak gas atau di bayi pada 4 bulan pertama kelahiran sering disebut terjadinya kolik atau bahasa sederhananya sakit perut pada bayi sehingga membuat bayi tidak nyaman karena ada gas yang berlebihan atau ada masalah pencernaan," ungkapnya.

Baca Juga: BI Rate Tetap 6,25 Persen

dr Sally juga mengungkap gangguan tidur lain dikarenakan ada masalah tumbuh gigi. Tumbuh gigi menyebabkan peradangan, pembekakan sehingga membuat bayi merasakan nyeri menimbulkan sensori nyeri membuat tidur menjadi terganggu.

Wanita yang berprofesi sebagai Dokter Spesialis Anak ini mengutarakan sedangkan pada gangguan tidur pada anak penyebabnya karena sakit, misalnya saat anak demam tidurnya menjadi gelisah, ada muntah, diare ataupun batuk pilek yang membuat hidung mampet dan menyebabkan susah tidur. Ataupun mungkin ada infeksi lainnya seperti infeksi telinga.

"Ada istilah Sleep regression atau sedikit-sedikit terbangun yang disebabkan ada perubahan-perubahan yang terjadi pada bayi tersebut seperti pindah tempat, atau setelah melakukan perjalanan jauh. Sehingga menyebabkan perbedaan suasana ataupun karena perubahan perkembangan misalnya mau jalan, merangkak yang akan membuat tidurnya terganggu," lanjutnya.

Baca Juga: Honda Premium Matic Day Sapa Pengunjung Pusat Belanja

Selain itu ada juga istilah Separation anxiety dimana anak merasa cemas karena terpisah dari orang terdekatnya entah itu ibu ataupun pengasuh yang terjadi mulai bayi usia 9 bulan membuat anak lebih rewel. Sedangkan untuk toddler mungkin hampir sama dengan bayi, tetapi ada istilah night terror biasanya terjadi pada anak pada usia 18 bulan.

"Night terror ini terjadi ketika anak tidur kemudian nangis teriak-teriak dan tidak bisa dibangunkan. Hal ini terjadi dikarenakan ada over stimulasi atupun kecapekan terbawa kedalam tidur membuat anak menjadi terganggu pada saat tidur," lanjutnya lagi.

Selain itu dokter Sally juga mengungkapkan jika penyakit hidung mampet, pilek, batuk, diare, infeksi telinga yang membuat bayi menjadi menangis juga bisa menjadi penyebab. Kemudian ada istilahnya Gastroesophageal reflux disease (GERD) yang terjadi biasanya pada anak-anak di mana katup dari antara esofagus kepencernaannya susu suka balik lagi.

"Kembalinya reflux susu sering membuat tidak nyaman yang terjadi pada waktu istirahat atau tidur. Kemudian untuk anak gede suka ada istilahnya tonsilitisnya sudah besar ukurannya, suka mempengaruhi pada saat tidur. Karena ukurannya besar bisa menutupi jalan nafas sehingga sirkulasi menjadi terganggu sehingga membuat gangguan tidur yang dikenal dengan istilah sleep apnea pada bayi atau pada anak gede istilahnya ngorok. Selain itu, gangguan tidur lainnya yang paling sering terjadi karena dermatitis atau alergi pada anak-anak, sering rewel pada malam hari karena kulit yang terkena ruam karena tungau dan debu aktif-aktifnya pada malam hari,”ungkapnya lagi.

Adanya gangguan tidur, membuat bayi ataupun anak tidurnya menjadi tidak pulas sehingga tidak masuk ketahap deep sleep. Alhasil bayi dan anak tidak akan mendapatkan kualitas tidur yang baik.

"Karena teorinya pada pukul 22.00 growth hormon lagi tinggi-tingginya, sehingga apabila anak belum masuk dalam deep sleep. Apabila terjadi dikhawatirkan growth hormon tidak dimaksimalkan sehingga otomatis pertumbuhannya akan terganggu. Pasti kalau anak yang kualitas tidurnya kurang, keeseokan harinya seluruh aktivitasnya menjadi terganggu sehingga pola makan menjadi susah, menolak karena ngantuk dan anak menjadi rewel. Sehingga asupan nutrisi tidak menjadi adekuat," tandasnya.

Dokter Sally Palit, berpesan pada para orangtua untuk menjaga kualitas dan kuantitas tidur anak untuk memastikan tumbuh kembang berjalan baik. Apabila ada gangguan tidur segera konsultasikan ke dokter sehingga tidak mempengaruhi kualitas dan kuantitas juga kesehatan anak. (Fxh)

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X