Krjogja.com - WATES - Petugas Satresnarkoba Polres Kulon Progo berhasil mengungkap peredaran belasan ribu butir pil sapi di wilayah Kulon Progo dan mengamankan lima orang pelaku.
Kasat Resnarkoba Polres Kulon Progo AKP Triyono, Rabu (28/8/2024) mengatakan, petugas mengamankan lima pelaku dari 2 Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berkaitan.
Di TKP pertama di Kapanewon Girimulyo petugas mengamankan 2 pelaku, yakni STH (21) dan EC (23).
"Sedangkan di TKP kedua di Semarang Jawa Tengah petugas mengamankan 3 pelaku, yakni FAS (21), AS (23) dan DGH (33). Dari dua TKP tersebut petugas mengamankan barang bukti pil sapi sebanyak 16.607 butir pil," katanya.
Baca Juga: Paralimpiade 2024 Paris Resmi Dibuka Presiden Prancis
Kasus ini terungkap bermula dari petugas mendapat informasi salah satu pelaku, STH telah mengedarkan dan menyimpan barang terlarang tersebut di wilayah Girimulyo.
Petugas kemudian mengamankan STH beserta barang bukti 180 butir pil sapi pada 7 Agustus lalu di Girimulyo. Dari pengembangan petugas mengamankan temannya, EC di Purworejo Jawa Tengah beserta barang bukti 515 butir pil sapi.
Pelaku EC mengaku kepada petugas mendapat ratusan pil sapi dari Semarang Jawa Tengah. Petugas kemudian bergerak mengamankan FAS, AS dan DGH beserta barang bukti 15.912 butir pil sapi di Semarang pada 9 Agustus 2024.
Baca Juga: Sandhy Sondoro Bakal Tampil 20 Menit Dalam Festival Hoffest di Berlin
"Para pelaku mengaku belasan ribu pil sapi ini akan diedarkan dengan cara dijual ke Kulon Progo dan sasarannya para pelajar. Pil sapi dijual dalam bentuk paket berisi 10 butir dengan harga Rp 40.000. Atas perbuatannya para pelaku dikenakan pasal berlapis, yakni pasal 434 dan 436 Undang-undang Kesehatan RI dan pasal 55 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," jelasnya.
Salah satu pelaku, EC mengaku awalnya mendapat tawaran untuk menjual barang haram tersebut dan sudah beraksi selama 6 bulan.
Pil sapi diperoleh dari Semarang dengan pesan secara daring, kemudian barangnya didapat dengan cara bertemu langsung. Sasarannya dijual ke pelajar dan hasilnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. (Dan)