Krjogja.com Jakarta - Investasi yang paling aman saat ini antara lain surat utang negara (SUN) atau obligasi, properti serta emas. Namun di antara ke tiga jenis investasi emas paling aman dan stabil dan sangat diminati oleh para investor.
Pasalnya emas telah lama dianggap sebagai aset safe-haven, menawarkan perlindungan terhadap inflasi dan fluktuasi nilai mata uang. Selain itu, emas merupakan aset yang likuid karena dapat dengan cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai saat diperlukan dalam kondisi mendesak.
“Emas sebagai produk investasi yang aman di tengah ketidakpastian global. Emas juga paling cepat dicairkan dalam bentuk uang tunai saat diperlukan dalam kondisi mendesak,” kata Financial Planner Aliyah Natasya dalam acara media gathering bertajuk "Cerdas Berinvestasi Emas" di Jakarta, Senin, (7/10).
Baca Juga: Tambah Lahan Parkir, Pemkab Sukoharjo Berencana Beli Kios Samping Gedung Pertemuan
Dikatakan, tiga pilar yang harus diperhatikan dalam berinvestasi, yakni pertama untuk meningkatkan kekayaan, kedua memiliki melindungi nilai intrinsik serta harga berpotensi naik terutama saat inflasi tinggi. Berdasarkan data dari Goldprice.org, perubahan harga emas dalam sepuluh tahun terakhir sudah mencapai lebih dari 110 persen.
Dicontohkan, pada tahun 1994, harga satu gram emas itu mencapai Rp 25 ribu per gram, pada tahun 2004 atau 10 tahun kemudian mencapai Rp 120 ribu per gram. Kemudian tahun 2014 harga emas mencapai Rp 5000 ribu per gram. Namun pada tahun 2024 ini harga emas mencapai 1,5 juta per gram. “Jadi harga emas setiap 10 tahun naiknya ratusan kali lipat. Bahkan di tahun 2024 ini hingga September saja, naiknya sudah 40 persen,” ujarnya.
Dikatakan, untuk investasi emas bisa dimulai dari modal kecil, dan rutin menabungnya. “Karena history harga emas itu memiliki kenaikan yang oke,” tegasnya. Menurutnya, saat sebagai generasi muda sudah melek dengan investasi . Sekitar 14 juta Gen Z mendominasi investasi. Dengan investor berusia sekitar 30 tahun mencapai 55,38 persen.
Baca Juga: Temu Mitra Berhasil Pertemukan 15 UMKM dengan 11 Mitra Pembiayaan dan Pemasaran
“Selama setahun terakhir jumlah peningkatan investor pasar modal sebanyak 11 persen dan jumlah investor yang mendominasi pasar investasi itu berusia kurang dari 30 sebanyak 55,38 persen,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur BCA Syariah Pranata mengatakan, generasi muda saat ini mengharapkan investasi yang mudah, cepat dan menguntungkan. Selain proses pengajuan pembiayaan yang sangat mudah, keunggulan dari pembiayaan emas kami antara lain kepastian gram dan angsuran hingga akhir pembiayaan dengan jangka waktu yang dapat disesuaikan dengan kemampuan nasabah.
Di Agustus 2024, BCA Syariah berhasil membukukan pertumbuhan positif untuk pembiayaan konsumer mencapai 89,1 persen. Dikatakan, untuk pembiayaan Emas iB sebagai salah satu produk konsumer BCA Syariah berhasil memperoleh pertumbuhan yang tertinggi mencapai 210,8 persen dari Rp 41 miliar pada Agustus 2023 menjadi Rp 127 miliar Agustus 2024. Sedangkan rata rata pencairan pembiayaan emas per bulan mencapai Rp 4,23 miliar dengan 2, 2 kg pada Agustus 2023 menjadi Rp 15,21 miliar dengan 15,2 kg per bulan.
“Pencapaian tersebut turut mencerminkan meningkatnya minat masyarakat untuk berinvestasi melalui pembiayaan emas di BCA Syariah,” ujarnya. (Lmg)