Pasalnya, Mu'ti menilai tidak semua sekolah memiliki alat-alat TIK yang canggih serta jaringan internet yang cepat sehingga penerapan awal kedua mata pelajaran tersebut hanya akan menjadi mata pelajaran pilihan di beberapa sekolah.
Ia berharap dengan penerapan kedua mata pelajaran tersebut pihaknya dapat menjawab visi misi Kabinet Merah Putih yang menginginkan adanya digitalisasi sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sekaligus menyiapkan generasi mendatang untuk bersaing di dunia dengan kemampuan AI dan coding.(ati)