KRJogja.com - Wonosari - Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata mengakui sejak dilaunching e-ticketing tanggal 11 November lalu, transaksi pembayaran non tunai naik hampir 400 persen.
Sebelum peluncuran, selama seminggu pembayaran non tunai Rp 1.125.000,- setelah peluncuran e-ticketing dalam seminggu transaksi non tunai sebanyak Rp 4.050.000,-.
"Masih banyak tempat pemungutan retribusi (TPR) belum bisa e- ticketing karena belum ada jaringan internet,” kata Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul Supriyanta SSos MM, Senin (18/11).
E-ticketing yang juga disebut juga M-POS, selain terkenala internet, peralatannnya belum bisa mencukupi seluruh TPR wisata. Yang sudah e-ticketing, pantai Baron, Sepanjang, Banjarejo, Ngestirejo, Pulegundes, Tepus dan Poktunggal.
Sementara yang terkendala internet antara lain, Wediombo, Siung, Timang, Poktunggal, Tepus, Ngestirejo, Banjarejo, Ngedan, Ngrenehan dan objek wisata (Obwis) non pantai Gunung Gambar dan Sriten.
Untuk musim penghujan ini juga berpengaruh terhadap kunjungan wisata, termasuk menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada) kelihatannya banyak wisatawan menata jadwal baru untuk ke pantai Gunungkidul.
“Pendapatan akhir minggu ini masih direkap, tetapi diperkirakan sekitar Rp 200 juta sampai dengan Rp 300 juta,” tambahnya. (Ewi)
