KRjogja.com, MAGELANG - Indonesia telah berkomitmen terhadap dunia internasional untuk menurunkan emisi. Salah satu upaya yang telah dilakukan membangun geothermal yang bisa menurunkan 50% emisi.
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Prof. Eniya Listiani Dewi mengatakan gedung-gedung pemerintah kini didesain untuk efisiensi energi, diantaranya penerangan ruangan pada siang hari tidak lagi memerlukan lampu.
"Hal yang sering dilupakan adalah efisiensi energi, padahal bila kita lakukan hal yang mudah bisa menurunkan minimal 32%. Gedung DPUPR merupakan salah satu contoh bangunan yang memakai energi secara efisien, misal secara penerangan ruangan tidak perlu menggunakan lampu di siang hari," ujar Eniya, Jumat(13/12).
Dikatakan Eniya menjelaskan, masyarakat Kota Magelang beruntung bisa menikmati listrik 24 jam dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Awas, Cek Dampak Buruk Kebiasaan Menggunakan Headset Saat Tidur
Dikatakan Ditjen EBTKE Kementerian ESDM akan melakukan pendampingan Penerapan Manajemen energi pada Gedung Balai Kota Magelang, yang akan dibangun di bekas Gedung BLK Kemenkeu di utara Alun-alun Kota Magelang.
Pada tahun 2024, Kementerian ESDM melalui IREEM Program UK-PACT Mentari Efisiensi Energi, telah melakukan pendampingan pada tahapan perencanaan terhadap Gedung Balai Kota Magelang.
Kedepannya akan ada kelanjutan pendampingan pada tahapan Konstruksi hingga Penerapan Manajemen Energi di Gedung Balai Kota.
Sekretaris Daerah Kota Magelang Hamzah Kholifi, Kepala DPUPR M.S. Kurniawan mengemukakan apresiasi pada Ditjen EBTKE yang bersedia memberikan pendampingan perencanaan energi pada Gedung Balai Kota akan dibangun di tahun 2025 mendatang.
Baca Juga: AAUI Peringati ‘Insurance Day’, Literasi Asuransi Masyarakat Masih Rendah
Dikatakan Gedung DPUPR yang ada di Jalan Sudiman sudah mendapat Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi, yaitu sebagai juara 3 di tahun 2022 dan juara 2 di tahun 2023.
"Kami berharap menjadi prototype gedung pemerintah kedepannya. Dan tentunya kami bersyukur kerja keras kami dihargai oleh Kementerian PUPR," tuturnya.
Sekda Kota Magelang Hamzah berterima kasih atas kerjasama dan bantuan yang diberikan oleh Ditjen EBTKE ESDM.
Baca Juga: Entaskan Kemiskinan di Kudus, PT Djarum Kembali Targetkan Renovasi 350 Rumah Program RSLH 2025
Dia berharap DPUPR bisa menerjemahkan perihal efisensi energi pada perencanaan pembangunan tahunan, rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) 5 tahunan, bahkan pada rencana jangka panjang 20 tahun.
"Konsep efisiensi energi siap diterapkan di Kota Magelang, sehingga kita menjadi bagian yang memberikan kontribusi pada pengurangan emisi," kata dia. (Osy)