Krjogja.com - KAIRO – Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sekaligus internasionalisasi persyarikatan Muhammadiyah, Prof Dr Rika Astari MA, dosen Bahasa Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menyampaikan materi 'Increasing Indonesian Language and Cultural Literacy for Foreign Citizens in Egypt' di Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) Kairo, Mesir.
Rika Astari mengatakan, kegiatan diikuti 47 orang warga Mesir di Pusat Kebudayaan Indonesia (Puskin) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo di 63 Mosaddaq St Dokki, Kairo, Mesir. "Motivasi mempelajari bahasa dan budaya Indonesia antara lain karena keinginan peserta untuk melanjutkan studi di kampus- kampus Yogyakarta dan ingin menjadi pemandu wisata," ujarnya, Senin (24/02/2025).
Prof Rika mengatakan, Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Puskin ini berfokus untuk mengembangkan kemampuan bahasa Indonesia peserta ke level lanjutan. Sesuai arahan Puskin, materi yang disampaikan dalam dua sesi ini merupakan materi untuk level 3 ke atas. "Artinya para peserta ini merupakan pembelajar bahasa Indonesia yang telah memiliki dasar. Penyampaian materi dengan menggunakan media bahas Arab Fushah dan Ammiyah Mesir," katanya.
Baca Juga: Anggaran Pemerintah Dipangkas Rp 306 Triliun, DPD Cemaskan Hal Ini
Menurut Abdul Muta’ali, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Kairo pihaknya telah melakukan diplomasi dan kesepakatan dengan pihak Al Azhar, serta telah menyusun desain kurikulum, sebaran mata kuliah, komposisi dosen dan peluang beasiswa.
Sedangkan Dr Ahmad Zaki A, Ketua Tim Pengabdian program ini mengatakan, kegiatan ini merupakan kerja sama antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UAD dengan Puskin BKRI Kairo dan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Mesir, Ahad (16/02/2025) bertujuan untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada warga negara Mesir.
Sebagai tindak lanjut, Tim Pengabdian akan mengadakan sesi lanjutan berupa peningkatan literasi budaya Indonesia secara daring digelar April 2025. "Diharapkan, setelah pengabdian ini, minat para warga Mesir terhadap pembelajaran bahasa dan budaya Indonesia semakin meningkat dan massif," kata Ahmad Zaki. Pengabdian ini sejalan dengan program Pemerintah Indonesia melalui KBRI Kairo yang telah menyepakati pendirian Program Studi Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar Kairo. (Jay)