Orangtua Kurang Mampu, Dampingi Anak Gunakan Perangkat Teknologi

Photo Author
- Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:00 WIB
 Penyuluhan Edukasi Smart Parenting di Era Digital di Perumnas Guwosari, Pajangan Bantul.  (istimewa)
Penyuluhan Edukasi Smart Parenting di Era Digital di Perumnas Guwosari, Pajangan Bantul. (istimewa)


Krjogja.com - BANTUL - Ada kecenderungan, orangtua kurang mampu melakukan pendampingan anak gunakan perangkat teknologi. Perbedaan generasi dan cara pandang terhadap dunia digital semakin menambah kesulitan dalam menerapkan pola asuh yang tepat.

"Kebebasan mutlak berteknologi tanpa pengawasan orangtua menjadi celah bagi anak untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang seringkali justru berisiko," kata Prof Solikhah SKM MKes Dr PH, Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Jumat (14/03/2025).

PKM berupa Penyuluhan bertajuk 'Edukasi Smart Parenting di Era Digital' diinisiasi oleh dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UAD Prof Solikhah SKM MKes Dr PH, Dr Fardhiasih Dwi Astuti SKM MSc, Ratu Matahari SKM MKes bekerjasama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Perumnas Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul berlangsung Minggu (09/03/2025).

Baca Juga: Perdana di Indonesia, RS Sardjito Kirim Plasma untuk Jadi Produk Obat Derivat Plasma

Menurut Solikhah, pembentukan pola asuh yang tepat untuk mempersiapkan anak-anak menjadi pemimpin masa depan sesuai dengan visi Indonesia, yaitu mewujudkan Generasi Emas 2045. "Kunci keberhasilan dalam mencapainya melalui pola asuh yang berorientasi pada sumber daya manusia. Hal itu perlu dilakukan edukasi untuk memberi wawasan kepada orangtua mengenai perkembangan teknologi yang berkaitan dengan internet. Cara penggunaannya secara bertanggungjawab dan dampak dari kecanduan teknologi," ucapnya.

Sedangkan Ratu Matahari menyampaikan, partisipasi aktif orangtua sangat penting dalam mendampingi anak menggunakan internet. Orangtua harus mampu menerapkan batasan yang jelas, sejauh mana anak diizinkan untuk menggunakan internet, baik untuk media sosial maupun untuk pembelajaran dan peningkatan keterampilan. Selain pemahaman terkait internet, melalui kegiatan ini orangtua juga diberi bekal pentingnya menanamkan nilai-nilai akhlak pada pendidikan anak.

Sementara itu, Fardhiasih Dwi Astuti menjelaskan kiat-kiat dalam menanamkan akhlak dan keimanan pada anak sehingga terbentuk karakter yang unggul dan berbudi pekerti luhur. Menurutnya, orangtua sebagai teladan dalam mendidik anak harus mampu memberikan contoh yang baik. Hal ini bertujuan agar anak terinspirasi dan termotivasi untuk melakukan hal yang sama sehingga terbentuk kebiasaan dan menjadi karakter.

Baca Juga: Diberdayakan BRI, UMKM Papua Global Spices Berhasil Eksis di Pasar Internasional

Ditambahkan Solikhah, Edukasi smart parenting mendorong orangtua untuk belajar dan beradaptasi dengan teknologi. Dengan pemahaman yang tepat tentang manfaat dan risiko dunia digital, serta dengan pendekatan yang komunikatif, mendidik, orangtua dapat menciptakan lingkungan yang aman, sehat dan mendukung bagi anak-anak mereka dalam menjalani kehidupan di dunia digital. (Jay).

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X