Krjogja.com - YOGYA - Yogyakarta City 10 Kilometer (YKC10K) siap digelar Minggu 27 April 2025 dengan start finish halaman Kepatihan, Kantor Gubernur DIY. Event lomba lari ini menjadi hal baru di Indonesia karena menjadi yang pertama dengan batas waktu terpendek kategori 10K yakni 70 menit.
Septiyadi Pityanta, Ketua Penyelenggara YKC10K, mengatakan pihaknya sengaja menggelar acara tersebut sebagai event lari pertama di Indonesia dengan waktu finish terpendek. Jika biasanya jarak tempuh 10K itu 120 menit, maka dalam YKC10K penyelenggara membuat tantangan yakni 70 menit.
"Ini menjadi hal baru, menantang teman-teman pelari untuk ambil bagian. Start finish di Kepatihan, rute 10K dengan start pukul 05.00 dan selesai maksimal 6.10 WIB. Kami akan ajak menikmati rute kawasan pusat Kota Yogyakarta," ungkap Septiyadi dalam pertemuan dengan Forum Wartawan Kepatihan di Griya RB, Selasa (18/3/2025).
Baca Juga: Sekolah Vokasi Undip dan Fakulti Alam Bina UNIMAS Tandatangani Kerjasama
Saat ini dikatakan Septiyadi, registrasi sudah dibuka dengan peserta pendaftar mencapai 590 orang. Menariknya, peserta luar DIY mencapai angka 70 persen sehingga membuktikan Jogja sebagai daya tarik olahraga lari.
"Dalam data kami ada peserta dari Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Bekasi, Tangerang. Jadi memang cukup banyak variasi pesertanya. Sesuai harapan kami bahwa event ini menjadi salah satu agenda sport tourism di Jogja," lanjutnya.
Ada tiga kategori yang dilombakan yakni U17 putra putri untuk menjaring bibit atlet, open putra putri dan master putra putri. Ada tiga juara di tiap kategori dengan hadiah uang tunai jutaan Rupiah.
Baca Juga: Tingkatkan Gizi, Warga di Padukuhan Celan Diajarkan Mengolah Ampas Tahu Jadi Tepung Bernutrisi
Sementara, Ricky Kurniawan, Race Director YKC10K menambahkan rute lari nantinya akan melintasi kawasan pusat kota dengan landscape menarik. Rute akan dimaksimalkan steril agar peserta bisa mendapatkan catatan waktu terbaik sepanjang kegiatan berlarinya selama ini.
"Kami lintasi juga Sumbu Filosofis, seperti Malioboro, nol kilometer. Lalu ke KH Ahmad Dahlan, Pojok Beteng Kulon, Plengkung Gading, Pojok Beteng Wetan, Jalan Mataram, Jalan Malioboro dan finish di Kepatihan. Jaraknya 10,1 Km aktualnya dan kami akan buat rute sestreril mungkin bagi peserta," pungkasnya.
Koordinator Humas Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji melempar dukungan dan apresiasi pada penyelenggaraan YKC10K yang mengambil start finish di Kepatihan. Harapannya, event tersebut bisa terselenggara dengan baik dan menjadi daya tarik yang mendatangkan dampak positif bagi masyarakat.
Baca Juga: GM PLN Jateng DIY Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik Berkendara Listrik
"Kami mengharapkan event ini bisa menjadi salah satu daya tarik sport tourism untuk Jogja karena cukup unik dan menantang. Olahraga lari saat ini sedang sangat dinikmati, sehingga harapannya bisa menjadi ruang yang baik dan seru untuk penghobi lari," pungkasnya. (Fxh)