Krjogja.com Sukoharjo Kebutuhan armada seperti bus, kereta api dan travel bagi pemudik pada arus balik Lebaran 2025 terpenuhi. Pemudik menggunakan berbagai sarana transportasi umum kembali ke daerah perantauan untuk bekerja. Kepastian tersebut diketahui setelah lakukan koordinasi bersama melibatkan pihak terkait termasuk pelaku usaha transportasi dan bisa jasa penjualan tiket.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo Toni Sri Buntoro, Sabtu (5/4) mengatakan, arus balik Lebaran 2025 sudah terlihat sejak H+1 Lebaran atau pada 1 April lalu. Jumlah pemudik yang melakukan perjalanan arus balik semakin meningkat hingga H+5 Lebaran sekarang.
Para pemudik tersebut melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025 dengan berbagai sarana transportasi umum. Kebutuhan armada bagi pemudik tersebut dipastikan terpenuhi.
Baca Juga: Balita Ditemukan Tewas Mengambang di Kolam
Pada arus mudik Lebaran lalu pemudik mendapat fasilitas gratis dari Pemkab Sukoharjo, pemerintah pusat dan swasta. Termasuk berbagai pihak seperti pengusaha dengan memfasilitasi transportasi umum mudik garis berupa bus dan kereta api. Namun untuk perjalanan arus balik Lebaran, para pemudik harus menanggung biaya sendiri kembali ke daerah perantauan untuk bekerja.
Para pemudik saat melakukan perjalanan arus balik Lebaran menggunakan armada bus, kereta api dan travel. Namun demikian, transporasi yang digunakan pemudik pada arus mudik lalu didominasi kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.
"Kebutuhan armada bagi pemudik untuk melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025 terpenuhi. Sudah disediakan banyak transporasi umum seperti bus, kereta api dan travel," ujarnya.
Baca Juga: PM Jepang Sebut Kebijakan Tarif Trump Sebagai Krisis Nasional
Dishub Sukoharjo sudah melakukan pemantauan di terminal dan tempat penjualan tiket bus dan kereta api. Termasuk di tempat persewaan mobil dan travel. Hasilnya masih banyak kursi kosong dan armada disediakan untuk mengangkut pemudik kembali ke daerah perantauan.
"Perusahaan bus sudah menyediakan banyak tiket dan informasinya banyak yang terbeli. Artinya pemudik ini sudah membeli tiket dan menyiapkan keberangkatan melakukan perjalanan arus balik ke daerah perantauan sesuai jadwal," lanjutnya.
Pihak perusahan bus melakukan keberangkatan penumpang tidak harus di terminal bus. Namun mereka memanfaatkan tempat di garasi perusahan dan pusat penjualan tiket dibeberapa wilayah.
Baca Juga: Kena Imbas Tarif Baru dari AS, RI Bisa Merugi USD 2,6 Miliar
"Pemudik yang akan melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2025 menggunakan transportasi bus, mereka tidak harus berangkat dari terminal bus Sukoharjo tapi sudah disediakan tempat pihak perusahaan bus di garasi mereka atau tempat penjualan tiket," lanjutnya.
Toni mengatakan, ada cukup banyak tempat pemberangkatan penumpang bus yang akan mengangkut penumpang pemudik untuk arus balik Lebaran. Tempat tersebut seperti berada di wilayah Kecamatan Sukoharjo, Mojolaban, Grogol dan Kartasura.
"Dari pihak pengusaha bus dan rental mobil termasuk travel menyatakan siap dan kebutuhan armada terpenuhi. Masih cukup banyak tiket dan kursi tersedia bagi pemudik," lanjutnya.