Krjogja.com - Yogya - Pribadi Yesus Kristus yang sederhana dan mengasihi tergambar dalam Perayaan Minggu Palma, Yesus Kristus memilih menaiki keledai (bukan kuda) ketika memasuki Yerusalem dan disambut sukacita dengan lambaian daun Palma. Semua mengiringi bergembira, memuji Allah karena mukjizat yang dilihat nyata.
"Ketika murid Yesus melepas keledai yang empunya bertanya, dan dijawab "Tuhan memerlukannya". Menunjukkan bahwa Tuhan berkenan kepada siapa saja untuk karya keselamatan," ungkap Rm Sukendar Wignyosumarto Pr saat Misa Minggu Palma Minggu (13/4) pagi di Gereja Katolik Hati Kudus Tuhan Yesus (HKTY) Pugeran.
Jika dibandingkan dengan kuda sebagai tunggangan jelas keledai terlihat lemah. "Teladan ini (naik keledai) menunjukkan kesederhanaan Tuhan Yesus, dan kedekatan dengan umat manusia termasuk pada yang lemah," ungkap Rm Sukendar.
Baca Juga: Kejurda Hockey 5S DIY U23, Putra-Putri Bantul Raih Juara
Minggu Palma, menandai masuknya Pekan Suci dengan puncaknya Perayaan Paskah. Yesus disambut bagaikan raja, namun dalam beberapa hari ke depan dalam Pekan Suci ada Tri Hari Suci meliputi Perayaan Kamis Putih (Perjamuan Terakhir), Jumat Agung (Wafat Yesus Kristus), dan puncaknya di
Sabtu malam/Minggu.pagi dalam Perayaan Paskah (Kebangkitan Yesus Kristus).
Perayaan Minggu Palma juga dimeriahkan arak-arakan dengan Bergodo. Dalam Perayaan Minggu Palma, dibacakan juga kisah sengsara Yesus.yang dikhianati muridnya Yudas Iskariot. Yesus diserahkan ke para Pemimpin Yahudi yang takut kekuasaannya diambil alih Yesus yang dengan kesederhanaan, pelayanan dan muzizatnya banyak mendapat simpati rakyat
Dalam peradilan, sang hakim (Ponsius Pilatus) tidak menemukan kesalahan sama sekali pada.diri Yesus. Namun akhirnya cuci tangan dan menyerahkan Yesus pada orang-orang yang bersikeras menyalibkan Yesus. Kasih yang tulus ditunjukkan Yesus yang disalibkan, walau sebenarnya.Yesus bisa saja membebaskan diri, namun menjalan semua dengan ikhlas sebagai bagian dari karya keselamatan Allah.
"Yesus yang dihina, disiksa, disalibkan membalas dengan cinta kasih sebagai wujud penyertaan Allah bagi keselamatan umat manusia," ungkap Rm Sukendar. (Vin)
KR-Juvintarto