Krjogja.com Bantul - SMPN 1 Srandakan Bantul tahun 2025 ini genap berusia 46 tahun. Untuk memperingati hari ulang tahunnya yang ke-46 ,digelar beberapa kegiatan, seperti lomba membuat tumpeng dan berbagai lomba lainnya, juga pawai bregada atau keprajuritan mengelilingi wilayah sekitar SMPN 1 Srandakan, Sabtu (19/4).
Prosesi acara hari ulang tahun ke-46 SMPN 1 Srandakan diawali dengan upacara di halaman SMP setempat diikuti semua guru dan siswa yang mengenakan busana Jawa, dengan inspektur upacara Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olah- Raga Kabupaten Bantul Nugroho Eko Setyanto SSos ME , dihadiri Panewu Srandakan Sarjiman SIP ME dan jajaran Muspimkap serta tokoh masyarakat setempat. Dilanjutkan pemotongan tumpeng ulang tahun serta pelepasan balon dan burung merpati, kemudian pemberangkatan pawai keprajuritan.
Kepala Dinas Dispora Bantul memaparkan, SMPN 1 Srandakan yang kini sudah berusia 46 tahun termasuk sekolah yang ramah anak dan melestarikan budaya. "Karena SMPN 1 Srandakan sendiri berada di tengah masyarakat yang mencintai dan mempertahankan kebudayaan setempat. Sehingga mudah berkolaborasi dalam ikut "nguri' - nguri" budaya daerah," papar Nugroho.
Baca Juga: Semakin Ramah Pengguna, Super App BRImo Kini Tersedia dalam Dua Bahasa
Dengan keberadaan sekolah ramah anak ini, Kepala Dinas Dikpora Bantul berharap anak-anak bisa nyaman dalam belajar, tidak ada bullying. Tidak ada keresahan dan kekerasan, yang ada persamaan dan kekompakan di antara anak-anak yang menjadi sebuah persaudaraan dan keluarga besar SMPN 1 Srandakan.
Sementara Kepala SMPN 1 Srandakan Made Payaman SPd menambahkan, dalam usianya yang ke-46 tahun ini telah menggerakkan sekolah amanah yang berbudaya menjadi sebuah kebijakan. "Itu sudah menjadi komitmen kami untuk melaksanakan peraturan pemerintah pusat dengan keistimewaan Yogyakarta dalam melestarikan budaya daerah," pungkasnya.( Jdm )