Krjogja.com Sukoharjo SUKOHARJO Harga pangan terus mengalami penurunan pasca Lebaran. Hal ini dipicu karena permintaan masyarakat ikut turun dan stok barang melimpah. Penurunan harga paling menonjol seperti terjadi pada daging ayam, cabai dan bawang merah.
Pedagang daging ayam di Kartasura Suwarti, Senin (21/4) mengatakan, harga daging ayam terus turun. Sebelum puasa Ramadan lalu harga daging ayam standar dikisaran Rp 35.000 per kilogram kemudian naik menjadi diatas Rp 40.000 per kilogram saat Lebaran. Kenaikan harga daging ayam terjadi karena naiknya permintaan masyarakat.
Kondisi tersebut terjadi karena tingginya kebutuhan daging ayam di masyarakat untuk merayakan Lebaran. Disisi lain, stok barang di pedagang juga berkurang karena memenuhi permintaan pembeli. Pasca Lebaran harga daging ayam terus mengalami penurunan. Penurunan terjadi secara berangsur mulai Rp 40.000 per kilogram menjadi Rp 35.000 per kilogram dan Rp 30.000 per kilogram pada pekan lalu. Sekarang harga daging ayam kembali turun pada kisaran Rp 28.000-Rp 29.000 per kilogram.
Baca Juga: Lady Bikers Dajogja Resmi Deklarasi di Hari Kartini Usung Semangat Emansipasi Perempuan di Atas Roda
Penurunan harga daging ayam tersebut membuat kaget pedagang. Sebab pada beberapa tahun lalu pasca Lebaran harga daging ayam memang turun namun tidak sampai hingga dibawah angka Rp 35.000 per kilogram.
"Pada tahun ini pasca Lebaran harga daging ayam turun banyak. Sekarang kisaran Rp 28.000-Rp 29.000 per kilogram. Padahal pada tahun lalu pasca Lebaran harga daging ayam turun masih pada kisaran Rp 35.000 per kilogram. Penurunan tahun ini membuat kaget pedagang," ujarnya.
Penurunan harga daging ayam hingga kisaran Rp 28.000-Rp 29.000 per kilogram terjadi karena faktor permintaan masyarakat turun. Disisi lain stok barang dipasaran masih cukup banyak.
Baca Juga: Kemenag, MOSAIC, dan Nazir Sinergi Kembangkan Hutan Wakaf
"Kalau pemerintah masyarakat terus turun dan stok daging ayam melimpah maka bisa juga harga akan terus turun," lanjutnya.
Pedagang Pasar Kartasura Tarti mengatakan, harga telur ayam terus turun. Pada puasa Ramadan hingga Lebaran lalu sempat tinggi Rp 30.000 per kilogram. Harga telur ayam kemudian berangsur turun menjadi Rp 28.000 per kilogram dan Rp 26.000 per kilogram dalam dua Minggu terakhir. Harga telur ayam terus turun dan sekarang dijual Rp 25.000 per kilogram.
"Harga telur ayam terus turun setelah Lebaran. Stok barang banyak tapi yang belum berkurang dibanding saat puasa Ramadan lalu," ujarnya.
Baca Juga: GKR Hemas Serap Aspirasi Masyarakat DIY, Dorong Ekonomi Kerakyatan yang Berkeadilan
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (Diskopumdag) Sukoharjo Iwan Setiyono, harga pangan saat ini terus turun. Pasca Lebaran permintaan barang di masyarakat mulai stabil cenderung menurun. Disisi lain, stok barang juga melimpah di pedagang.
Penurunan harga pangan paling menonjol sekarang terjadi pada daging ayam, cabai dan bawang merah. Harga ketiga bahan pokok tersebut turun karena stok barang di pasaran melimpah. Disisi lain permintaan masyarakat menurun.
Data Diskopumdag Sukoharjo diketahui harga daging ayam turun dari sebelumnya Rp 30.000 per kilogram menjadi kisaran Rp 28.000-Rp 29.000 per kilogram dan telur ayam Rp 25.000 per kilogram. Lalu, cabai merah besar Rp 50.000 per kilogram, cabai rawit merah turun Rp 16.750 per kilogram dari sebelumnya Rp 74.250 per kilogram menjadi Rp 57.500 per kilogram. (Mam)