Warga Boyolali Tertipu Koperasi BLN

Photo Author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 21:15 WIB
Aris Karmadi dan Dwi Priatmoko Menunjukan Sertifikat dari Koperasi BLN.  ( Mulyawan )
Aris Karmadi dan Dwi Priatmoko Menunjukan Sertifikat dari Koperasi BLN. ( Mulyawan )


Krjogja.com - Boyolali - Puluhan warga Boyolali yang mengaku nasabah dari sebuah Koperasi BLN (Bahana Lintas Nusantara) diduga tertipu investasi menggiurkan setelah di iming-imingi bonus besar oleh koperasi tersebut. Mereka merasa ditipu oleh Koperasi BLN setelah pencairan dana terakhir pada bulan maret lalu.

Salah satu nasabah Koperasi BLN, Aris Tarmadi, mengaku sempat mendatangi kantor pusat BLN di Salatiga, namun di dalam kantor tersebut sudah tidak ada lagi kepala maupun pegawai koperasi.

“Saya sama teman teman juga sempat datang ke rumah pak Nico kepala BLN pusat, tapi tidak ada orang, yang ada cuma Asisten Rumah Tangga,” kata Aris, Selasa (13/5/2025) sore.

Baca Juga: Ngopi Asyik Sembari Menikmati Senja di Sunset by The Lounge Grand Diamond Hotel

Ia bersama nasabah lain berencana untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. “Sebenarnya mereka berjanji akan secepatnya mencairkan tabungan nasabah, tapi waktu kita datang ke kantornya saja tidak ada orang, jadi kan ini ada yang janggal,” kata dia.

Aris berharap ada lebih banyak lagi nasabah yang mau bergabung untuk melaporkan koperasi BLN terkait tindak penipuan.

“Karena korban sebenarnya banyak apalagi di Boyolali, tapi mereka masih belum berani tampil, diharap dengan kami mengawali bersuara, akan lebih banyak lagi teman-teman nasabah yang bergabung,” harapnya.

Baca Juga: 33 Karyawan PT Ide Studio Indonesia Tuntut Pemenuhan Tunggakan Gaji dan Ajukan PHK, Perundingan Bipartit Pertama Belum Capai Titik Temu

Senada, Dwi Priatmoko, Salah satu nasabah BLN Cabang Boyolali mengungkapkan awalnya diimingi imingi bonus setiap bulan apabila melakukan pembayaran. Ia mengaku menjadi nasabah koperasi tersebut sejak September tahun 2024, namun pada bulan Maret pihak BLN secara sepihak menghentikan pembayaran.

Dwi menjelaskan, bermula ketika dirinya mendapat undangan Sosialisasi Koperasi BLN di salah satu rumah makan di Boyolali. Kemudian ia tertarik mengikuti skema program Sipintar dari BLN. “Jadi setor uang 100 juta kemudian akan dikembalikan 200 juta dalam waktu 24 bulan dan ditranfer ke rekening penyimpan setiap bulan,” jelasnya.

Tergiur dengan iming-iming bonus besar, Dwi kemudian mengambil pinjaman di sebuah bank untuk mengikuti program tersebut.“Kemudian saya ambil pinjaman dengan menggadaian sertifikat pensiun, lalu saya setor ke BLN 150 juta berharap uang bisa jadi 300 juta sesuai janji,” kata Dwi.

Baca Juga: Usai Liverpool Juara Liga Inggris, Arne Slot Sukses Bungkam Orang yang Meragukannya

Namun setelah melakukan tiga kali pencairan, pihak BLN kemudian secara sepihak mengganti program.

Dwi menerangkan, total nasabah yang ada di BLN sebanyak 40 ribu rekening, dengan total investasi mencapai ratusan miliar. “Tercatat 40 ribu, tapi itu kan bisa saja setiap orang punya 5 sampai 8 rekening, jadi kira-kira itu ada 5 ribu orang,” kata dia.

Menurut Dwi, korban dari Koperasi BLN mulai dari Pensiunan ASN, Pengusaha, hingga Ibu Rumah Tangga. “Sampai saat ini uang saya yang belum kembali masih sekira 75 juta, teman teman nasabah lain ada yang sampai 4 miliar, terus ada juga yang menanggung ganti rugi 14 miliar karena mengajak ikut masuk koperasi tersebut,” ungkapnya. (Mul)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X