Rintis Klaster Usaha Pendukung Wisata Karanganyar

Photo Author
- Selasa, 17 Juni 2025 | 18:20 WIB
 Peserta latihan kerja di BLK mengikuti pembinaan   ((foto: Abdul Alim) )
Peserta latihan kerja di BLK mengikuti pembinaan ((foto: Abdul Alim) )


KRJOGJA.com Karanganyar - Gelombang I latihan kerja bersumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) diikuti 90 peserta. Selama 10 hari mengikuti program ini, mereka terbagi kelas bakery, garmen, las karbit, fotografi, dan otomotif.

Satu kelas pelatihan diisi 10 peserta. Di gelombang I diikuti 90 orang selama 10 hari kerja yang dimulai Selasa (17/5/2025). Sedangkan gelombang II berlanjut pada 23 Juni 2025 yang diikuti 80 peserta. Toni mengatakan di gelombang II, jenis kelas pelatihan sama dengan gelombang I namun ditambah barista dan barber.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Tenaga Kerja (Disdagperinaker) Karanganyar, Titis Sri Jawoto mengatakan para lulusan BLK diharapkan berwirausaha mendukung pariwisata di Bumi Intanpari. Sehingga, pemerintah tak asal rekrut calon peserta. Mereka yang mengikuti kelas merupakan warga setempat untuk klaster tertentu. Istilahnya one product one village.

Baca Juga: Sensasi Petualangan Baru, CRF250 Series Siap Jelajahi Indonesia

"Latihan kerja ini bagian dari sistem grand design untuk program sustainable, step by step dan klasterisasi. Di sini, pendampingan pemerintah untuk memajukan wisata bakal lebih mudah," katanya usai memberi pembekalan peserta pelatihan di aula BLK Karanganyar, Senin (17/6/2025).

Ia mengatakan obyek wisata Karanganyar bakal makin digandrungi pengunjung berkat dukungan pemasaran oleh tim kreatif dari lulusan kelas fotografi BLK. Kemudian, desa wisata di Jatiyoso juga makin banyak varian yang dikunjungi wisatawan, satu diantaranya kue khas di sana.

Di pelatihan ini, pemerintah tak menarget banyak peserta. Selain anggaran terbatas, pemerintah merekrut tak banyak peserta karena menginginkan hasil mengena. Mereka yang mengikuti pelatihan ini benar-benar ingin bekerja alias tak hanya ikut formalitas program kerja saja. "Emang enggak banyak pesertanya. Tapi yang ikut ini benar-benar berhasil," katanya.

Baca Juga: Putra GBPH H Joyokusumo, KRT Jayaningrat Meninggal Dunia

Kepala BLK Karanganyar, Toni Setiawan mengatakan peserta latihan kerja di tiap kelas berasal dari rumpun daerah sama. Ini merupakan embrio pembuatan klaster usaha. "Satu kelas berasal dari satu dusun. Diharapkan, jika ada yang nyari kue, bisa merujuk ke dusun tertentu yang warganya lulusan latihan kerja kelas bakery BLK," katanya. (Lim)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X