Forum mendorong penguatan hukum, pendidikan, dan kebijakan yang menjamin pluralisme dan hak asasi manusia. "Persaudaraan harus tercermin dalam perubahan nyata dan terukur,”bunyi deklarasi.
3. Media untuk Perdamaian, Bukan Perpecahan
Media yang jujur dan bertanggung jawab memegang peran penting dalam membangun jembatan antarbangsa dan mengatasi misinformasi serta kebencian.
"Komunikasi media harus berfungsi sebagai alat untuk kebenaran dan persatuan, bukan perpecahan,”tegasnya.
Deklarasi juga menyerukan dukungan terhadap jurnalisme yang etis dan independen serta pentingnya melibatkan suara akar rumput dalam narasi media, termasuk menjunjung tinggi hak privasi dan perlindungan data.
4. Keadilan Iklim sebagai Isu Kemanusiaan
Krisis iklim adalah tantangan moral yang berdampak besar terhadap keadilan dan tanggung jawab antargenerasi. Forum menyatakan bahwa keberlanjutan lingkungan tidak dapat dipisahkan dari visi persaudaraan manusia.
"Kami berkomitmen pada kolaborasi lintas sektor dan batas negara untuk mewujudkan keadilan lingkungan dan ketahanan iklim,”tegasnya.
Deklarasi juga menekankan pentingnya kearifan masyarakat adat, kepemimpinan pemuda, dan sains dalam membangun masa depan yang berkelanjutan.
Penegasan Komitmen Global
Konferensi ini juga menegaskan pentingnya menanamkan semangat persaudaraan dalam semua sektor—kebijakan, institusi, hingga komunitas.
"Kami mendorong integrasi prinsip-prinsip persaudaraan manusia dalam undang-undang nasional, kebijakan multilateral, diplomasi iklim, kerangka migrasi, hingga aksi kemanusiaan," bunyi deklarasi.
Di tengah dunia yang terfragmentasi, konferensi ini menyerukan kerja sama berkelanjutan antara pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, lembaga keagamaan, media, dan sektor swasta.
"Persaudaraan manusia bukan hanya nilai, tetapi kerangka kerja global untuk pembangunan damai dan berkeadilan,” tandas Jamhari.(ati)