YOGYA, KRjogja.com – Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) menggelar talkshow dan pelatihan dialog lintas iman pada Sabtu (20/9) di Ruang Seminar Harun Hadiwijono, UKDW.
Kegiatan yang diikuti generasi muda ini menghadirkan dua narasumber, Romo Martinus Joko Lelono dan Vania Sharleen Setyono, yang dikenal ahli dalam bidang teologi dan interfaith dialogue.
Dalam pemaparannya, Romo Joko Lelono menyinggung akar intoleransi yang kerap muncul dari politik praktis. Ia mencontohkan adanya seruan memilih kandidat politisi berdasarkan kesamaan agama, termasuk di kalangan Katolik.
“Ayo pilih yang seagama Katolik, supaya ada yang membela! Apa pasti membela? Belum tentu!” ujarnya.
Akademisi Universitas Sanata Dharma itu menilai Pemilu di Indonesia sering kali didominasi preferensi perasaan atau money politics, bukan kompetensi kandidat.
“Saya rasa, budaya mikir di masyarakat kita perlu dihidupkan,” tegasnya.
Romo Joko juga menilai dialog lintas iman seperti yang diinisiasi UKDW merupakan langkah positif. Menurutnya, generasi muda berperan penting dalam mem-mainstreaming-kan berita positif, meski negara cenderung lebih menyukai kegiatan formal.
“Sayangnya, negara lebih senang (kegiatan) yang formal-formal,” ucapnya sembari bergurau.
Usai materi dari Romo Joko dan Mbak Vania, peserta berkesempatan berdiskusi langsung dengan narasumber. Acara ditutup dengan pelatihan yang dikemas melalui permainan interaktif untuk menumbuhkan sikap toleransi.