Cerita Pokmas Maju Makmur Sleman Salurkan Makan untuk Lansia Setiap Hari, Ditunggu-Tunggu hingga 'Dilupakan' karena Pikun

Photo Author
- Sabtu, 27 September 2025 | 14:27 WIB
para kurir datang membawakan makanan, (Istimewa )
para kurir datang membawakan makanan, (Istimewa )

Krjogja.com - SLEMAN - Dari rumah ke rumah, Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman rutin mengantar bansos permakanan untuk para lansia setiap hari. Program ini tak hanya memberikan manfaat bagi para kelompok lansia tunggal, tetapi juga menghadirkan banyak cerita menarik.

Bansos permakanan lansia merupakan program dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI yang disalurkan langsung kepada kelompok masyarakat di beberapa kecamatan. Adapun SK-nya telah disahkan oleh camat setempat.

Ketua Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman, Aditya Noor mengatakan, program ini telah berjalan selama kurang lebih hampir dua tahun. Khususnya di wilayah Sleman, program ini telah berjalan mulai akhir 2023 yang diawali dengan uji coba pada Desember dan terus berjalan hingga saat ini.

Baca Juga: Importa Raih Top Brand Award 2025, Bersiap Go Global

Bersinggungan dengan lansia tunggal, ada beberapa cerita menarik yang dialami para kurir selama menyalurkan bansos. Mayoritas penerima bantuan adalah para lansia yang tidak berketurunan dan tidak memiliki saudara langsung.

Terkadang, kurir dari Pokmas Maju Makmur Kecamatan Sleman juga harus berhadapan dengan lansia yang sudah linglung. Alhasil, saat para kurir datang membawakan makanan, beberapa lansia justru tidak dapat ditemui dan tidak diketahui keberadaannya.

Kondisi tersebut membuat para kurir harus mencari keberadaan lansia terlebih dahulu agar memastikan bahwa bantuan sampai langsung ke penerima dengan aman. Bukan itu saja, para kurir terkadang juga bersinggungan dengan lansia yang sudah memiliki penurunan kemandirian.

Baca Juga: Komentar Soal Charlie Kirk, Karyawan Senior PlayStation Dipecat

Meski tidak sering, tetapi para kurir juga sesekali akan mengantarkan lansia untuk ke kamar kecil atau membantu melakukan aktivitas lainnya yang tidak bisa dilakukan mandiri oleh lansia. Terlepas dari berbagai cerita menarik yang dialami para kurir, bansos permakanan lansia ini menjadi kabar baik bagi para lansia.

"Banyak dari mereka yang bahkan sudah menunggu kurir di depan rumah setiap pagi. Program ini adalah sesuatu yang diharapkan oleh mereka, yang mana saat ini mereka sangat bergantung terhadap orang lain. Meskipun di Sleman kegotong-royongan warga masih ada, tapi terbukti program ini cukup diharapkan oleh mereka. Ini adalah sesuatu yang sebenarnya luar biasa," ungkap Adit, Sabtu (27/9/2025).

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta Gelar Employee Volunteering: Bagikan Tas Ramah Lingkungan Bertema 'Go Green' di Pasar Demangan

Adapun proses pengantaran makanan dilakukan dalam satu kali antar dengan dua porsi makanan. Dalam satu hari, menu yang diberikan pun variatif.

Sebagai contoh, dalam satu hari akan disediakan menu pertama berupa nasi, tumis sayur, ayam goreng, tahu bacem, buah, dan air mineral. Sementara itu, untuk menu kedua berupa nasi, sayur lodeh tempe, bandeng presto, buah, dan air mineral.

Sebagai informasi, penerima bansos permakanan lansia telah terdaftar dalam list yang diterima dari Kemensos melalui seleksi Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Data tersebut kemudian diverifikasi oleh pendamping maupun kelompok masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tomi Sujatmiko

Tags

Rekomendasi

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
X