KRjogja.com - YOGYA - BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Employee Volunteering dengan tema “Go Green” yang berfokus pada pengurangan sampah plastik sekali pakai.
Kegiatan ini diwujudkan dengan pembagian tas belanja ramah lingkungan non plastik kepada para pedagang, dan tukang becak di Pasar Demangan, Yogyakarta.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Rudi Susanto, menyampaikan bahwa employee volunteering merupakan bentuk kepedulian karyawan BPJS Ketenagakerjaan yang secara sukarela menyisihkan dana pribadi untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar.
Baca Juga: Link Live Streaming PSM Makassar vs PSIM Yogyakarta di BRI Liga Super 2025 Sore Ini
“Kegiatan kali ini kami mengusung tema Go Green dengan membagikan tas-tas belanja non plastik ramah lingkungan. Kami berharap langkah kecil ini dapat menggugah masyarakat untuk lebih peduli dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya terkait pengurangan limbah plastik di Kota Yogyakarta,” ujar Rudi.
Rudi menambahkan bahwa penggunaan tas ramah lingkungan diharapkan dapat meminimalisir pemakaian plastik sekali pakai seperti kantong kresek yang sering mencemari lingkungan.
Selain membagikan tas ramah lingkungan, BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan. Para pedagang, tukang becak, dan buruh gendong diberikan edukasi mengenai manfaat serta tata cara pendaftaran menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Menkeu Terbitkan Aturan Penempatan Rp 200 Triliun Uang Negara di Bank Umum Mitra
“Kami ingin masyarakat memahami bahwa setiap pekerja tidak hanya pekerja formal, tetapi pekerja informal memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan sosial melalui program BPJS Ketenagakerjaan. Dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, mereka akan mendapatkan manfaat perlindungan dari risiko kecelakaan kerja, kematian, dan hari tua,” jelas Rudi.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta dalam mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.(*)
