Krjogja.com - YOGYA - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXXI tingkat Kota Yogyakarta resmi dibuka di Balaikota Yogyakarta, Sabtu (27/9/2025). Acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gong oleh Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta, H Ahmad Shidqi SPsi MEng, melantik Dewan Hakim MTQ yang akan bertugas selama penyelenggaraan lomba.
Ketua Panitia MTQ XXXI, H Muhammad Tahrir SE MM, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemerintah Kota Yogyakarta dengan Kemenag Kota Yogyakarta. "MTQ diharapkan dapat meningkatkan syiar Islam, menumbuhkan kecintaan terhadap Alquran, serta melahirkan generasi Qurani yang unggul dan berakhlak mulia," katanya.
Tahun ini, MTQ mengusung tema “Menumbuhkan spirit Qur’ani untuk Kota Yogyakarta yang hijau, bersih, dan berkelanjutan.” Menurut panitia, tema ini dipilih untuk mendorong pengamalan nilai-nilai Alquran yang selaras dengan misi membangun kota yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Walikota Yogyakarta Hasto Wardoyo mengapresiasi tema yang diangkat dalam MTQ kali ini. Ia menekankan bahwa spirit Qurani tidak hanya sekadar dilafalkan atau dilombakan, tetapi harus benar-benar diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui spirit Quran ini, kita bersama-sama bertekad untuk menghayati dan mengamalkannya, sehingga menjadi teladan dalam membangun masyarakat yang berakhlak mulia,” ujarnya.
Sebanyak 534 peserta dari 14 kemantren ikut serta dalam MTQ XXXI. Mereka akan berlomba di 18 cabang, termasuk Tilawah, Tahfidz, Tafsir, Fahmil Quran, Syarhil Quran, hingga Khottil Quran. Kemantren Wirobrajan dan Gondokusuman tercatat mengirimkan peserta terbanyak, masing-masing 48 orang. Peserta termuda adalah Risang Lanang Dhamar Panuluh (8 tahun), yang mengikuti cabang Tartil, sementara peserta tertua, Suwandi (37 tahun), berkompetisi di cabang Qiraat Mujawwad.
Selain lomba, penyelenggaraan MTQ juga dimeriahkan dengan kegiatan pendukung berupa Halal Fest. Bekerja sama dengan Baznas, panitia menyediakan 20 stan produk halal dan kuliner. Agenda ini tidak hanya menambah semarak acara, tetapi juga menjadi ajang promosi UMKM serta upaya menggalakkan program sertifikasi halal di Kota Yogyakarta. (Dev)
