Krjogja.com - YOGYA - Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-83 SMA Negeri 3 Kota Yogyakarta tahun ini terasa berbeda. Keluarga Besar Alumni (KBA) Padmanaba menghadirkan inovasi berupa Pasar Raya Padmanaba, sebuah acara yang menggabungkan kuliner legenda dan kuliner kekinian yang telah dikenal luas di Kota Gudeg ini.
Ketua KBA Padmanaba, Triyanto, menuturkan bahwa Pasar Raya Padmanaba tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga wujud kebersamaan dalam menghadapi kondisi ekonomi. “Acara ini merupakan bentuk bergandengan tangan, tetap damai, memulihkan ekonomi, sekaligus mensyukuri Jogja yang aman. Kita harus saling mendukung untuk bangkit dan peduli pada mereka yang kurang beruntung,” ujarnya, Jumat (3/10/2025) di sela acara.
Triyanto juga menekankan bahwa gelaran ini menjadi dukungan terhadap upaya pemerintah menjadikan kawasan Kotabaru sebagai destinasi wisata baru. “Dengan menghadirkan kuliner legenda, kami ingin wisatawan tertarik bergeser ke Kotabaru dan ikut menikmati rangkaian acara HUT Padmanaba,” jelasnya.
Baca Juga: Sempat 'Gantung Panci' Imbas Covid-19 dan Nganggur, Junaedi Jadi Koki Lagi Berkat MBG
Ketua Pasar Raya Padmanaba, Danang Surya, menambahkan bahwa kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Jumat (3/10/2025) hingga Minggu (5/10/2025). Panitia juga menyiapkan voucher belanja gratis bagi para pengemudi ojek online (ojol) dan warga sekitar. “Fokus kami memang untuk teman-teman ojol, apalagi setelah peristiwa yang sempat menyita perhatian beberapa waktu lalu. Dari Jogja, kami ingin memberi inspirasi bahwa semua pihak mendambakan suasana aman dan damai,” katanya.
Puluhan kuliner ternama ikut memeriahkan acara ini. Dari kategori kuliner legenda hadir Gudeg Yu Djum Pusat, Bakmi Kadin, Sate Klathak Pak Pong, Soto Kadipiro, hingga Ayam Goreng Mbok Sabar. Sementara itu, kuliner kekinian diisi brand populer seperti D’Crepes, Wingstop, Hokben, Yummy Panda, Burger Monalisa, hingga Kopi C-28 dan Susu Sarjana.
Selain Pasar Raya, HUT ke-83 Padmanaba juga menghadirkan program sosial bertajuk Padmanaba Peduli. Seluruh siswa kelas 10 dan 11 diwajibkan berbagi di 14 panti asuhan. “Kegiatan ini mengasah rasa empati agar siswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter dan peduli pada sesama,” terang Triyanto.
Baca Juga: MBG Selamatkan Hidup Ibu Tunggal Hamil di Tangsel, Sedih Dengar Pihak Minta Program Disetop
Rangkaian acara HUT ke-83 berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan, mulai dari musik tradisional, sembako murah, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga kompetisi esport, cosplay, dan panggung musik. Acara ditutup Minggu malam dengan kirab, orchestra performance, dan konser musik. Semua kegiatan bersifat terbuka untuk umum dan free ticket. (Dev)
