“Potensi wakaf uang nasional mencapai triliunan rupiah. Dengan kontribusi Rp10.000 dari setiap Muslim sebagai amal jariyah, kita dapat membiayai UMKM, pendidikan, dan infrastruktur hijau tanpa beban riba. Kemenag bersama BWI sedang mengintegrasikan data zakat dan wakaf untuk distribusi yang produktif dan tepat sasaran,” paparnya.
AICIS+ 2025 diharapkan tidak hanya menjadi diskusi akademis, tetapi juga kontribusi nyata bagi dialog peradaban dan pembaruan intelektual. Tujuannya adalah merumuskan masa depan yang tidak hanya maju secara teknologi, tetapi juga berkeadilan, berkelanjutan, dan manusiawi, yang merefleksikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin. (Ati)