KRjogja.com, TEMANGGUNG - Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung, bekerjasama dengan pemerintah desa dan komunitas pemancing tebar 10 ribu ekor ikan nilem di perairan umum oleh sebagai upaya pelestarian ikan dan ekosistem sungai serta peningkatan konsumsi ikan warga.
Kepala DKPPP Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto mengatakan di Temanggung sebagai daerah hulu sungai penebaran ikan ke perairan umum atau restoking dilakukan beberapa kali sebab ikan cenderung menuju ke bawah yang lebih hangat untuk berkembangbiak.
"Mungkin hanya beberapa persen ikan yang bertahan di tempat penebaran ikan, sehingga harus terus dilakukan restoking," kata Joko ditemui disela penebaran ikan di Curug Titang di Dusun Titang, Desa Nampirejo, Kecamatan Temanggung, Temanggung, Jumat (14/11).
Baca Juga: Self Reward: Dedemit Bagi Para Workaholic
Dia mengatakan pada warga atau komunitas yang membutuhkan bantuan untuk restoking ikan di perairan umum dapat menghubungi pihaknya. Benih ikan akan disiapkan sesuai dengan ketersediaan.
"Indukan di balai benih ikan Munseng berproduksi, sehingga di jual dan yang lainya untuk restoking," kata dia.
Menurutnya penebaran ikan di perairan umum berhubungan pula dengan ketahanan pangan, yakni ikan sebagai salah satu sumber protein yang baik untuk gizi keluarga. Ikan dapat berkembang biak dan ditangkap sebagai salah satu sumber gizi keluarga.
Baca Juga: Puncak Penerbangan Nataru, Cuaca Ekstrem Jadi Tantangan Airnav
"Tingkat konsumsi ikan di Temanggung masih cukup rendah, jadi harapan kami dengan banyaknya ketersediaan ikan segar akan berkembang juga usaha rumah makan ikan dan pengolahan ikan yang endingnya adalah meningkatkan tingkat konsumsi pangan ikan di masyarakat Kabupaten Temanggung," kata dia
Dia mengatakan usaha pengolahan ikan dan rumah makan ikan menjadi multiplier effect atau efek berganda dibidang ekonomi dari restroking.
Joko mengatakan ikan diharapkan sebagai penyeimbang pola makan, mengingat dalam dua tahun ini sumber energi di Temanggung masih nasi dan gula. Harapan ikan dan buah yang harganya terjangkau dapat lebih banyak dikonsumsi warga. (Osy)