KRJOGJA.com - YOGYA - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) DIY bersama Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) DIY menyelenggarakan jalan sehat di sepanjang Jalan Malioboro dan sekaligus memungut sampah (Jumat, 28/11/25). Acara dengan tema “Malioboro Resik & Ijo” ini diikuti oleh 50 peserta.
Start dan finish di KPwBI DIY JL. P. Senopati, Yogyakarta. Hadir pimpinan dan staff KPwBI DIY, pengurus dan anggota BMPD DIY dan ISEI Cabang Yogyakarta. Peserta jalan sehat antara lain Sri Darmadi Sudibyo (Kepala BI DIY), Hermanto (Deputi Kepala NI DIY), Santosa Rochmad (Dirut Bank BPD DIY), Tribowo (Dirut Bank BPR BDE), Y. Sri Susilo (Sekretaris ISEI Cabang Yogyakarta), Dian Ariani (Bendahara ISEI Cabang Yogyakarta) dan sejumlah pimpinan Bank Himbara, Bank Umum dan BPR di DIY.
“Acara pagi ini di samping berolah raga jalan kaki sekaligus peduli pada kebersihan di sepanjang Jalan Malioboro”, ungkap Sri Darmadi Sudibyo dalam sambutan pengantar sebelum start. Sudibyo berharap, Jalan Malioboro sebagai salah satu “ikon” pariwisata agar tetap terjaga kebersihannya.
Baca Juga: Yogyakarta Marriott Hotel Hadirkan Musim Perayaan Istimewa
Acara “Malioboro Resik dan Ijo” harus diselenggarakan secara rutin dan berkesinambungan. “Saya senang karena komunitas lain juga sudah menyelenggarakan sejenis yang intinya ikut peduli terhadap kebersihan, keindahan, keamanan dan kenyamanan Jl Malioboro”, jelas Sudibyo.
“Saya menyambut baik dan mendukung kegiatan Malioboro Resik & Ijo ini”, tegas Santosa Rochmat.
Jalan sehat adalah kegiatan olahraga ringan berupa berjalan kaki santai bersama yang biasanya diadakan untuk tujuan kesehatan dan kebersamaan. Menurut Santoso, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kebugaran fisik, mempererat tali silaturahmi antarpeserta, dan tujuan lain seperti ikut membersihkan sampah di Jalan Malioboro.
Baca Juga: KADIN DIY Desak Langkah Darurat Amankan Pasokan Susu MBG 2026
“Jika seluruh Bank, Kantor Pemerintah, Perusahaan, Sekolah dan lembaga lain ikut membersihkan JL Malioboro atau jalan di sekitar masing-masing lembaga maka kebersihan Jalan Maioboro dan lainnya di Kota Yogyakarta akan teta[ terjaga kebersihannya”, harap Y. Sri Susilo yang juga dosen Prodi Ekonomi Pembangunan FBE UAJY.
Menurut Susilo, lembaga memiliki peran penting dalam menciptakan, menjaga, dan menanamkan kebiasaan baik terkait kebersihan. Lembaga juga dapat memberikan contoh, mengatur kebijakan, melakukan sosialisasi, hingga memfasilitasi kegiatan kerja bakti untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab bersama terhadap lingkungan sekitar.
Setelah seluruh peserta mencapai finish terus dilaksanakan sarapan bersama. KPwBI DIY juga memberikan apresiasi berupa uang kertas Rp 75.000,00 kepada 5 peserta yang paling aktif memungut sampah.
Baca Juga: Girona 1–1 Real Madrid: Penalti Mbappé Selamatkan Los Blancos
Apresiasi tersebut diberikan kepada 2 yaitu Dorothea Wahyu Ariani (Guru Besar FE UMBY) dan Wahyu Wiryono (Notaris) serta 3 staff KPwBI DIY. “Masing-masing peserta juga diberikan 1 bibit pohon jambu air. “Pohon jambu air setelah di tanam dengan harapan ke depan lingkungan kantor dan rumah semakin menghijau”, harap Sri Darmadi Sudibyo.
