SEMARANG, KRJOGJA.com - DS (41) seorang emak-emak meski sudah dua kali divaksi, namun ia rupanya masih kurang. Upayanya yang ketiga digagalkan petugas Puskesmas Manyaran Semarang. Bahkan, kedoknya vaksinasi covid-19 yang ketiga terbongkar. Ia disuruh orang lain dengan imbalan uang Rp 500 ribu.
Ulahnya pada Senin (3/1/2022) pagi lalu tidak berhenti disitu. Warga Perum Beringin Lestari Gondoriyo Ngaliyan Semarang bersama sesama dua emak emak yang menyuruh dieret eret ke Polsek Semarang Barat. Dan, Rabu(5/1/2022) ketiganya DS bersama dua emak emak yang dicokotnya itu Ny CL (37) dan Ny IO(47) dihadirkan pada gelar kasus di  Mapolrestabes Semarang.
Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan kasus joki vaksin terbongkar setelah pihak Puskemas Manyaran Semarang Barat pada Senin (3/1/2022) pagi sekitar pukul 08.00 menerima giliran salah seorang ibu calon vaksin. Ibu rumah tangga itu berinisial Ny DS (41)warga Perum Beringin Lestari Gondoriyo Ngaliyan Semarang mengaku bernama CL (37) sesuai nomor urut nama panggilan untuk divaksin.
Namun, setelah petugas Puskeamas Ferry Setiawan melakukan screening kepada DS ternyata fisik maupun identitas berbeda dengan pendaftar CL. Dengan adanya kejanggalan itu, pihak petugas mengurungkan niat menyuntik vaksinas terhadap DS,sebagai joki vaksin..Kasus ini berbuntut hingga Kapolsek Semarang Barat Kompol (Polwan) Dina Novitasari turun tangan. Dan, kasus joki itu berkembang tidak cuma mengamankan CL, sebagai orang yang menyuruh DS, tetapi juga seorang emak lagi berinisial Ny IO , sebagai perantara.
Tags
Terkini
The Heart of Life Wear, Bagikan 15 Ribu Pakaian di Berbagai Wilayah Indonesia
Minggu, 21 Desember 2025 | 21:21 WIB
Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha
Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB
Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5
Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB
Mendiktisaintek: Sains dan Teknologi Harus Menjawab Persoalan Nyata Masyarakat
Minggu, 21 Desember 2025 | 12:25 WIB
DKJ Pecat Keanggotaan Sastrawan Terkenal Anton Kurnia, Netizen: Kasus Apa?
Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:35 WIB
Persikindo - PBBN - KKI Utamakan Kiprah Ibu Bagi Keluarga
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:50 WIB
Manajemen Pendidikan Cerdas Hasilkan Lulusan Berkarakter
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:35 WIB
PTP Connect 2025 Dorong Inovasi Teknologi Pembelajaran untuk ASN dan Publik
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:26 WIB
Rantau di Rintik Karya Mahasiswa ISI Yogyakarta Dipentaskan Perdana di Anugerah Diktisaintek 2025
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:20 WIB
Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025 Berakhir, Ekosistem Pendidikan Vokasi Bermutu Terwujud
Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:19 WIB
Polres Sragen Siapkan BBM Mobile, Pemudik Nataru Dijamin Lancar
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:45 WIB
Salzburg Ramaikan Bisnis Minuman Non Alkohol di Yogyakarta
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:15 WIB
Bisa Gondrong dan Tak Pakai Seragam, De Britto Diminati Siswa dari 349 SMP 27 Provinsi di Indonesia
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:40 WIB
Unwidha Gratiskan Biaya Kuliah 6 Mahasiswa Hafidz Al Quran
Sabtu, 20 Desember 2025 | 11:25 WIB
Peringati Hari Bela Negara, BUMN Tegaskan Tanggung Jawab Kebangsaan Lewat Aksi Nyata Penanganan Bencana
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:35 WIB
Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2025, Mobilitas Warga dan Faktor Cuaca Mendapat Mendapat Perhatian Utama
Sabtu, 20 Desember 2025 | 10:05 WIB
Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB
Penanganan Bencana, Dana Kemasyarakatan Presiden Telah di Salurkan Sebesar Rp 268 Miliar Untuk 3 Provinsi
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:00 WIB
Pendidikan Tinggi Dan Riset, Fondasi Utama Pertumbuhan Ekonomi Jangka Panjang
Sabtu, 20 Desember 2025 | 08:32 WIB
Kawal Misi Kemanusiaan, Dirut PGN Turun Langsung Serahkan Bantuan Bencana Aceh dan Sumatera Utara
Jumat, 19 Desember 2025 | 23:30 WIB