peristiwa

Pengendalian Kelahiran Nasional Menuju Target Ideal

Selasa, 15 Agustus 2023 | 05:40 WIB
Sestama BKKBN Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si. mewakili Kepala BKKBN membuka secara resmi Webinar Hasil Penghitungan Indokator Kinerja Utama (IKU) BKKBN TAHUN 2022 secara hybrid. (Rini suryati)


Krjogja.com - Jakarta - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) selama ini terus berusaha memberikan kinerja terbaik kepada masyarakat terkait Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana sehingga mengadakan webinar Hasil Penghitungan Indikator Kinerja Utama (IKU) BKKBN TAHUN 2022 secara hybrid pada Senin (14/8/2023).

Kepala BKKBN, Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) yang disampaikan Sestama BKKBN Drs. Tavip Agus Rayanto, M.Si. mengatakan kegiatan webinar tersebut bertujuan untuk menyosialisasikan hasil capaian Indikator Kinerja Utama BKKBN selama tahun 2022, dan juga dapat melihat bahwa BKKBN selama ini terus berusaha memberikan kinerja terbaik kepada masyarakat terkait Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana dan hasilnya dihitung melalui pengukuran Indikator Kinerja Utama BKKBN setiap tahun.

Baca Juga: TPA Piyungan Jangan Jadi Andalan, Pengelolaan Sampah Berbasis Wilayah Didorong

Indikator kinerja Utama BKKBN terdiri dari Sembilan (9) indikator, termasuk diantaranya TFR dan ASFR umur 15-19 tahun, unmet need serta Indeks Pembangunan Keluarga atau iBangga. Tahun 2022 capaian IKU dihitung dengan menggunakan sumber data dari hasil Pemutakhiran Pendataan Keluarga (PK) 2021 yang dilaksanakan di tahun 2022. Pada tahun 2023 BKKBN sedang melaksanakan pemutahiran Pendataan Keluarga, dimana kegiatan pengumpulan data sudah selesai dilaksanakan di akhir bulan Juli.

Pendataan Keluarga adalah pendataan lengkap keluarga Indonesia yang dilakukan setiap 5 (lima) tahun sekali. Pendataan Keluarga 2021 berhasil mengumpulkan data dan informasi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (BANGGA KENCANA) dari 67.457.760 keluarga. Pengukuran dan perhitungan hasil Indikator Kinerja Utama Program Bangga Kencana dilakukan baik untuk agregasi tingkat nasional dan provinsi.

Salah satu yang dapat disampaikan dari hasil capaian Indikator Kinerja Utama BKKBN Tahun 2022 adalah Total Fertility Rate (TFR), yaitu tercapai 2,14 dari target 2,21 dengan persentase capaian terhadap target adalah 103,3 persen (Hasil Perhitungan IKU BKKBN 2022). Capaian tersebut menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan pemerintah selama ini terkait pengendalian jumlah penduduk khususnya pengendalian kelahiran secara nasional “on the track” menuju target ideal 2,1 anak per Wanita diharapkan dapat tercapai pada tahun 2024,

"Sekali lagi saya sampaikan bahwa laporan ini memberikan gambaran kinerja BKKBN pada kurun waktu tahun 2022. Oleh karena itu saya berharap kiranya laporan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat dan bangsa Indonesia," ucap Hasto.

Kepala BKKBN berharap hasil yang telah dicapai bisa menjadi dasar dan kontribusi dalam perencanaan pembangunan, baik jangka pendek maupun jangka panjang selanjutnya. "Semoga pertemuan kita hari ini dapat menjadi awal dari proses pembangunan kependudukan menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.

Salah satu aspek yang penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045, menurut Hasto adalah peningkatan Sumber Daya Manusia dimana pembangunan berwawasan kependudukan menempatkan penduduk tidak hanya sebagai obyek pembangunan saja namun juga sebagai subyek pembangunan.

 

Baca Juga: Bima Sinung Ungkap Rencana Usai Tak Lagi Bersama PSIM

Sebagai obyek pembangunan berarti penduduk tersebut perlu dikendalikan jumlahnya dan sebagai subyek pembangunan berarti penduduk tersebut perlu ditingkatkan kualitasnya.(ati)

 

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB