peristiwa

BKKBN - Dinas Koperasi dan UKM Percepat Penurunan Stunting

Selasa, 10 Oktober 2023 | 16:10 WIB
Dra Andi Ritamariani MPd (kiri) dan Ir Srie Nurkyatsiwi MMA tunjukkan naskah MoU. (istimewa)


Krjogja.com - YOGYA - Pengembangan kemitraan antara BKKBN DIY bersama Dinas Koperasi UKM DIY dalam penurunan stunting dan pemberdayaan koperasi, diharapkan bisa berjalan sinergi.

"Pola kerja sama seperti ini, diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh pihak-pihak lainnya, sekaligus menjadi inspirasi kolaborasi bisa menjadi solusi penyelesaian problematika daerah," kata Dra Andi Ritamariani MPd selaku Kepala Perwakilan BKKBN DIY di Kantor BKKBN DIY, Jalan Kenari, Kota Yogyakarta, Senin (09/10/2023). Hadir dan memberi sambutan Ir Srie Nurkyatsiwi MMA (Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY). Dalam momentum tersebut dilakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU), Rencana Kerja Sinergitas Pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana serta Akselerasi Penurunan Stunting.

Baca Juga: Pangdam Cenderawasih Beri Pengarahan Kepada Prajurit TNI Polri

Menurut Andi Ritamariani, komitmen Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta yang tinggi dalam program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting telah disambut baik oleh Kepala BKKBN Hasto Wardoyo. "Pada puncak acara peringatan Hari Koperasi 8 Agustus lalu, di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman Yogyakarta, Pak Hasto Wardoyo melakukan penandatangan nota kesepahaman (MoU) tentang Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana Serta Percepatan Penurunan Stunting di Semua Tingkatan Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta antara Kepala BKKBN dengan Gubernur DIY," ucapnya.

Dijelaskan, MoU yang ditandatangani bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkontribusi pada Pembangunan Keluarga Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) serta Percepatan Penurunan Stunting. Sedangkan ruang lingkupnya meliputi advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi Bangga Kencana, percepatan penurunan stunting, dan pengembangan ekonomi lokal, peningkatan kebijakan program Bangga Kencana, peningkatan kapasitas SDM, pelayanan masyarakat, serta pemanfaatan data dan informasi dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Kisah Sukses Klaster Usaha Binaan BRI, Kerajinan Rajut Berkah Jaya Tidu Terus Berkarya Menginspirasi Wanita

Berdasarkan MoU tersebut, Perwakilan BKKBN DIY dan Dinas Koperasi UKM menindaklanjuti dengan Rencana Kerja Sinergitas Pelaksanaan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana Serta Akselerasi Penurunan Stunting, yang ditandatangani Senin (9/10) di tengah momen Review Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

Ditegaskan, dalam kerangka kerja sama ini Pemda DIY melalui Dinas Koperasi UKM berupaya membantu upaya penurunan stunting dengan menggandeng koperasi atau komunitas UMKM yang memiliki usaha pemasaran telur untuk menyediakan dan mendistribusikan telur bagi 3.663 KK risiko stunting di DIY, dengan total anggaran pembelian telur senilai Rp 2,25 Miliar.

Dinas Koperasi UKM melakukan terobosan dalam pembiayaan kegiatan ini, yaitu dengan menggunakan Dana Keistimewaan. Data sasaran disiapkan BKKBN DIY, sedangkan monitoring pelaksanaan dan pencatatan pelaporan dampak pemberian bantuan dilakukan bekerja sama dengan kader dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang ada di setiap kalurahan.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Tingkatkan Perkembangan Batik Anak Negeri

Keikutsertaan dalam percepatan penurunan stunting dengan skema seperti ini adalah sekaligus untuk menguatkan peran koperasi sebagai penyangga ekonomi rakyat, yang diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam membagikan asupan gizi berupa telor secara rutin, agar dapat dikonsumsi oleh warga resiko stunting tinggi, yang tersebar di 113 kalurahan rawan stunting di 15 kapanewon miskin. Dengan demikian sinergitas ini memiliki manfaat ganda, selain penurunan angka stunting sekaligus juga pemberdayaan ekonomi lokal.

Kepala Perwakilan BKKBN DIY berharap, terkait dengan pengembangan kemitraan antara BKKBN DIY bersama Dinas Koperasi UKM DIY dalam penurunan stunting dan pemberdayaan koperasi, diharapkan bisa berjalan sinergi. Pola kerjasama seperti ini, diharapkan bisa ditindaklanjuti oleh pihak-pihak lainnya, sekaligus menjadi inspirasi bahwa kolaborasi bisa menjadi solusi penyelesaian problematika daerah. (Jay).

Tags

Terkini

Menteri Agama Luncurkan Dana Paramita bagi ASN Buddha

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:21 WIB

Lagi, Kilang Pertamina Luncurkan Produk Setara Euro 5

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:00 WIB

Unpad Bandung Juara I UII Siaga Award 2025

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:30 WIB