KRjogja.com - WONOGIRI - Belasan anggota DPRD Wonogiri tidak menghadiri sidang paripurna dewan, Selasa (26/3/2024). Para wakil rakyat Kota Sukses ditengarai malas ngantor pasca Pileg 2024. Pasalnya, dari sekitar 16 anggota DPRD yang mangkir tersebut ternyata banyak yang tidak terpilih lagi sebagai anggota dewan masa bakti 2024-2029 mendatang.
Ketua DPRD Kabupaten Wonogiri Sriyono SPd yang dikonfirmasi wartawan terkait adanya penyakit 'lesu darah' sementara anggotanya, menepis hal itu. Tidak hadirnya anggota DPRD bulan karena efek kalah Pileg 14 Februari lalu namun karena ada urusan lain.
"Teman-teman kami (legislator) tetap semangat merampungkan masa bakti mereka, nyatanya sidang tadi bisa memenuhi kuorum," kata Sriyono.
Baca Juga: Dendam! Setelah Nenggak 'Banyu Gendheng', Langsung Dibunuh
Ditegaskan, setiap anggota DPRD Wonogiri harus mengikuti agenda kedewanan sejak awal. Jika tidak, mereka tak bisa mengikuti agenda lanjutannya. Misalnya saat seorang anggota dewan tak mengikuti focus group discussion (FGD) yang membahas suatu hal maka juga tak bisa mengikuti agenda selanjutnya.
"Tidak ikut FGD misal, mau ikut studi banding tidak bisa. Kalau nggak ikut dari awal ya jangan ikut selanjutnya," kata dia.
Sriyono mengaku kebijakan itu diambil oleh dia sendiri dan telah diumumkan kepada anggota DPRD Wonogiri. Tak ada aturan yang mengatur hal tersebut, dan itu murni dinisiasi oleh dia.
Baca Juga: Warga Purwodadi Harus Jeli Bidik Peluang Dekat YIA, Kembangkan Konsep Kota Perbatasan
"Nggak bisa cari enaknya saja. Kalau misal nggak ikut FGD lalu mau ikut studi banding, nota tugas orang itu tidak akan saya tanda tangani," papar dia.
Kebijakan itu dikeluarkan Ketua DPRD Wonogiri mulai di tahun ini. Sampai bulan ini, tak ada yang berani melanggar hal tersebut. Dengan kebijakan itu, semua anggota bisa menjalankan tugas dengan baik sehingga anggaran kegiatan dewan juga dipastikan terserap secara efektif.(Dsh)