KRjogja.com - MALANG - “Tidak ada peristiwa yang istimewa dan keren untuk diceritakan secara gamblang sih, semua dikutip dari keseharian.”
Hidup terkadang tidak selalu berjalan mulus, Slowright menyadarinya dengan baik. Band ska dari Malang ini mencoba mewujudkan pengalaman naik turunnya kehidupan mereka selama ini dalam album penuh (LP) perdana mereka yang berjudul High & Low yang dirilis 25 Agustus 2023.
Masih di bawah naungan DoggyHouse Records dan diproduseri oleh SB Tunes, Slowright menetapkan 9 lagu yang akan melantun keluar dari setiap DSP yang dijalankan oleh setiap pendengar LP “High & Low”.
Baca Juga: Kualifikasi BCL Asia 2024, Perbasi Apresiasi Pelita Jaya Lolos Putaran II
Sandy Armita (vokal), Mochammad Radja Sandyapura (gitar), Fandi Bagus Tofani (drum), Ahmad Baihaqi Mubarok (terompet), dan Aria Rahadi (trombone) meracik LP perdana ini sejak 2022.
Di tengah-tengah kesibukan para personilnya, Slowright pun secara pelan namun pasti melangkah sesuai timeline panjang dalam memproduksi LP ini.
Slowright sendiri membuat sebuah rencana jangka panjang tiga tahunan yang dimulai sejak 2020, yang mana album “High & Low” sendiri menempati rencana tahun ketiga. Hal itu pula dipilih karena menyesuaikan jadwal pekerjaan masing-masing personil.
Baca Juga: Gelar Apel Siaga Kelistrikan Nasional, Dirut PLN Pimpin Kesiapan Keandalan Listrik Masa Lebaran 2024
Slowright boleh dibilang band yang cukup terprogram, mereka membuat program kerja yang cukup panjang untuk tiga tahun pertama Slowright, jadi dari awal kami sudah sepakat mau ngapain aja, berapa lagu yang harus diproduksi, promosi, tour, sampai sumber pendanaannya.
Yang jelas mulai start tahun pertama Slowright terbentuk, segala rencana sudah terjadwal dalam timeline yang jelas. Secara total mereka siapkan ada 15 lagu untuk tiga tahun pertama ini.
"Jadi selama tiga tahun ini, durasi proses produksinya lebih cair karena proses kreatifnya acak, cuma jadwal rilisnya saja yang teratur. Sedangkan album “High & Low” adalah puncak projek tiga tahunan kami,” jelas Jono sang drummer, dalam siaran persnya.
Tema Album
Sehubungan dengan tema besar “High & Low”, lagu yang dirangkum dalam LP ini tidak hanya lagu-lagu yang bernuansa “feel good” namun juga lagu-lagu dengan tema sedih seperti “Fake Smile”.
Yang bercerita tentang fenomena teman tapi palsu, di mana segala tindak-tanduknya selalu mengandung agenda yang dibalut senyum palsu tanpa ketulusan, kemudian tema perpisahan dan merelakan seperti “Lepaskanlah”dan bahkan tema perpisahan yang melukai. Atau yang meninggalkan pertanyaan seperti “Tell Me Why”.